Empat tahun kemudian
JENNIE POV
"Eommaaaaaaaaaa~ HUAAAAA~" tangisan anakku terdengar sampai ke dapur padahal kamarnya berada di lantai dua. Aku berdecak karena aku tahu ini pasti akal-akalan Lisa untuk membuat Daehan menangis.
Daehan Kim Manoban. Dia anak biologisku dan Lisa. Lisa benar-benar istri idaman karena dia menuruti semua keinginanku dari hari pertama kami menikah dulu. Setelah semua tamu dan keluarga kami kembali ke Korea, kami malah terbang ke Australia tepatnya ke Melbourne untuk pergi ke dokter yang di rekomendasikan oleh Chaeyoung dan Jisoo Unnie.
Aku sangat antusias ketika setelah menjalankan banyak test dan hasilnya adalah aku dan Lisa cocok untuk kesesuaian program IVF nya nanti serta kemungkinan bayi sehatnya 85% jika semua sample di ambil dariku dan Lisa. Saat itu juga aku dan Lisa setuju untuk melakukan programnya. Kami tinggal sekitar 4 bulan di Australia. Butuh 2 bulan agar sperma yang terbuat dari sumsum tulang belakang Lisa sempurna di rahimku. Setelah itu berhasil aku masih menunggu 2 bulan lagi untuk kontrol ke dokternya. Dirasa kondisinya sudah baik dan bisa kontrol ke dokter kandungan biasa, aku dan Lisa memutuskan untuk kembali ke Korea.
Aku dimanjakan oleh Lisa selama masa kehamilanku. Aku tidak boleh melakukan aktifitas sama sekali karena dia bilang bahwa tidak baik untuk bayi kami. Aku sempat menolaknya karena aku ingin seperti ibu hamil pada umumnya. Tapi kemudian Lisa marah padaku dan mendiamiku hampir satu minggu. Akhirnya aku mengalah dan melakukan semua perintah Lisa.
Saat dulu aku merasakan kontraksi, Lisa sedang bekerja di kantor. Aku berada di rumah Lisa hanya dengan Mommy dan Eomma. Saat itu usia kehamilanku baru 7 bulan. Aku segera dilarikan ke rumah sakit karena rasa sakitnya tidak tertahankan. Kondisiku yang kurang sehat saat itu membuatku drop dan menyebabkan harus segera dilakukan tindakan persalinan meskipun bukan waktunya.
Lisa langsung datang ke rumah sakit tepat dimana aku harus masuk ke ruangan bersalin. Aku tahu dia takut pada darah tapi dia berani menemaniku. Bayiku lahir dan Lisa menggendongnya sambil menangis tersedu-sedu. Saat itu bayi kami kecil jadi harus dimasukan ke dalam inkubator karena kondisinya yang memang seharusnya belum lahir. Dokter mengatakan bayi kami prematur sehingga masih harus membutuhkan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Aku pulang tanpa bayiku dan aku selalu menangis setiap malam di dada Lisa. Dia tidak pernah bosan menenangkanku meskipun ada hari-hari dimana Lisa juga sedih dan lelah secara bersamaan. Tapi dia dengan sabar terus berada di sampingku dan menguatkanku.
Sampai 3 bulan barulah bayi kami diperbolehkan pulang. Aku dan Lisa membawanya pulang dan disambut di rumah oleh semua orang. Tidak terkecuali Jiyoung yang sangat menyukai bayiku. Dia hampir setiap hari ke rumahku hanya untuk mengunjungi Daehan. Dia bilang Daehan adalah adiknya. Aku setuju dengan itu, mereka diciptakan dengan program yang sama dan mereka adalah keluarga.
Setelah Daehan satu tahun Lisa mengatakan bahwa sepertinya kami harus memiliki rumah baru. Jelang satu hari dia mengatakan ingin rumah baru, esoknya aku dikejutkan dengan Lisa yang membawaku ke perumahan mewah dimana ada satu rumah yang sudah siap huni dengan banyak penjaga dan maid di dalamnya. Mataku terbelalak saat dia mengatakan Surprise!
Dia juga meminta Eomma untuk tinggal dengan kami karena dia tidak ingin aku kesepian saat dia pergi bekerja. Betapa beruntungnya karena aku memiliki pasangan yang sangat pengertian seperti Lisa.
Disinilah kami, sudah dua tahun keluarga kecilku tinggal di rumah ini. Daehan tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Dia pintar, cerdas, sama seperti Lisa. Tentu saja semua fisiknya benar-benar sangatlah Lisa. Dahinya, mata rusanya yang bulat, senyum manisnya, tinggi badannya yang menjulang dan kepintaran di otaknya semua adalah cetakan Lisa yang kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND - JENLISA
Romance"cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan" Jenlisa Story GXG ID 🏆🥇 #jenlisa rank #1 on May 26, 2022 until May 30, 2022 | June 5, 2022 until June 6, 2022 🏆🥉#gxg rank #3 on Sept 13, 2022