CAHAYA ANAYA hanya mengikut sahaja kaki panjang Fattah Al Qair yang melangkah di hadapannya ini . Kesudahannya , dialah yang mengikut Fattah dari belakang
Langkah Fattah beralih menuju kearah pasangan yang sedang berdiri sambil berborak bersama . Anaya hanya berdiam diri mengikut
" Assalamualaikum Mummy , Daddy " Sopan Fattah menegur pasangan itu membuatkan bibir Anaya tersenyum secara sendirinya
Tetapi wajah Anaya terus berubah hairan dengan dahi yang berkerut halus . Mummy dan Daddy ? Adakah Fattah anak angkat kepada mereka ?
" Waalaikumussalam . Eh yaallah Fattah ! " Teruja wanita itu menyapa Fattah kembali . Laju Fattah Al Qair menarik tangan wanita tua itu sebelum dicium lembut
Fattah beralih pula kepada lelaki yang bersebelahan dengan wanita tadi . Lelaki itu hanya tersenyum lembut memandang wajahnya
" Bila Fattah sampai ? " Lelaki tua itu menyoal . Fattah tersenyum sebelum kedua tangannya dimasukkan ke dalam poket seluar
" Baru je lagi Daddy " Pasangan itu mengangguk kepala mereka serentak . Anaya terkaku apabila mata wanita itu beralih menatap wajahnya . Bibir wanita itu jelas dengan senyuman ..
Err .. senyuman yang sukar ditafsirkan
Senyuman kekok tercetak dibibirnya sebagai tanda menyapa . Tidak mahu dikata biadap pula
Mata wanita itu kembali menatap wajah Fattah . Direnung dalam mata lelaki itu . Fattah tersenyum nipis apabila memahami apa yang dimaksudkan wanita itu
Anaya hanya membawa pandangannya menekur lantai . Sedikit berasa takut dengan senyuman misteri wanita itu
" Ini Anaya . My fiancé " Anaya terasa terdorong ke hadapan apabila Fattah dengan selambanya menolak lembut belakang tubuhnya
Cahaya Anaya tersenyum manis memandang wajah tua itu . Tidaklah kelihatan terlalu tua , mungkin seumur dengan Ibunya
" Oh , inilah Cahaya Fattah ya ? " Badan Anaya tersenyak sedikit apabila tangan wanita itu memegang tangannya . Jelas di penglihatan Anaya , wanita itu tersenyum
Tetapi senyuman kali ini adalah senyuman yang manis dan ikhlas . Anaya dapat rasakannya
" Yes , my Cahaya " Suara lembut Fattah membuatkan Anaya mengangkat wajahnya memandang wajah kacak itu . Fattah tersenyum memandang wajah tunangnya membuatkan Anaya tersipu sendirian
Okay melting ..
Terus dia membawa pandangannya kembali memandang wanita tua itu kembali . Wanita itu mengusap lembut tangannya
" Cahaya , ini Dato' Halim and ini pula isteri dia , Puan Sally . Ayah Hadif , kawan aku " Cahaya Anaya tersenyum memandang pasangan itu . Anaya menunduk mencium tangan tua itu
YOU ARE READING
𝐅𝐀𝐓𝐓𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐐𝐀𝐈𝐑 : 𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑
Romance𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑 [ ending yang tergantung sebab author writers block untuk sambung HIS PAINKILLER puasa dan raya version ] Berkahwin dengan crush sendiri masa zaman kanak-kanak ? Bahagia kah ? Ditinggalkan sendirian tanpa sempat dia men...