𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟴

3.7K 202 4
                                    

CAHAYA ANAYA hanya mengikut sahaja kaki panjang Fattah Al Qair yang melangkah di hadapannya ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CAHAYA ANAYA hanya mengikut sahaja kaki panjang Fattah Al Qair yang melangkah di hadapannya ini . Kesudahannya , dialah yang mengikut Fattah dari belakang

Langkah Fattah beralih menuju kearah pasangan yang sedang berdiri sambil berborak bersama . Anaya hanya berdiam diri mengikut

" Assalamualaikum Mummy , Daddy " Sopan Fattah menegur pasangan itu membuatkan bibir Anaya tersenyum secara sendirinya

Tetapi wajah Anaya terus berubah hairan dengan dahi yang berkerut halus . Mummy dan Daddy ? Adakah Fattah anak angkat kepada mereka ?

" Waalaikumussalam . Eh yaallah Fattah ! " Teruja wanita itu menyapa Fattah kembali . Laju Fattah Al Qair menarik tangan wanita tua itu sebelum dicium lembut

Fattah beralih pula kepada lelaki yang bersebelahan dengan wanita tadi . Lelaki itu hanya tersenyum lembut memandang wajahnya

" Bila Fattah sampai ? " Lelaki tua itu menyoal . Fattah tersenyum sebelum kedua tangannya dimasukkan ke dalam poket seluar

" Baru je lagi Daddy " Pasangan itu mengangguk kepala mereka serentak . Anaya terkaku apabila mata wanita itu beralih menatap wajahnya . Bibir wanita itu jelas dengan senyuman ..

Err .. senyuman yang sukar ditafsirkan

Senyuman kekok tercetak dibibirnya sebagai tanda menyapa . Tidak mahu dikata biadap pula

Mata wanita itu kembali menatap wajah Fattah . Direnung dalam mata lelaki itu . Fattah tersenyum nipis apabila memahami apa yang dimaksudkan wanita itu

Anaya hanya membawa pandangannya menekur lantai . Sedikit berasa takut dengan senyuman misteri wanita itu

" Ini Anaya . My fiancé " Anaya terasa terdorong ke hadapan apabila Fattah dengan selambanya menolak lembut belakang tubuhnya

Cahaya Anaya tersenyum manis memandang wajah tua itu . Tidaklah kelihatan terlalu tua , mungkin seumur dengan Ibunya

" Oh , inilah Cahaya Fattah ya ? " Badan Anaya tersenyak sedikit apabila tangan wanita itu memegang tangannya . Jelas di penglihatan Anaya , wanita itu tersenyum

Tetapi senyuman kali ini adalah senyuman yang manis dan ikhlas . Anaya dapat rasakannya

" Yes , my Cahaya " Suara lembut Fattah membuatkan Anaya mengangkat wajahnya memandang wajah kacak itu . Fattah tersenyum memandang wajah tunangnya membuatkan Anaya tersipu sendirian

Okay melting ..

Terus dia membawa pandangannya kembali memandang wanita tua itu kembali . Wanita itu mengusap lembut tangannya

" Cahaya , ini Dato' Halim and ini pula isteri dia , Puan Sally . Ayah Hadif , kawan aku " Cahaya Anaya tersenyum memandang pasangan itu . Anaya menunduk mencium tangan tua itu

𝐅𝐀𝐓𝐓𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐐𝐀𝐈𝐑 : 𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑Where stories live. Discover now