" AKU berhak tahu , kau tunang aku ! " Kata yang keluar dari mulut Ezany membuatkan Dian terpana
Adakah dia masih kekal tunang kepada lelaki itu ?
Dia sudah mula lupakan perasaannya terhadap Ezany sejak lelaki itu sendiri yang membuat keputusan untuk memutuskan pertunangan mereka
" Bekas tunang yang sebetulnya ! " Rahang tirusnya di ketap kuat , menahan suara yang hampir terjerit
" Aku minta maaf Dian . Aku tahu aku yang putuskan hubungan kita dulu " Suaranya kedengaran separa merayu . Bagaimana lagi dia ingin membuatkan gadis itu percaya pada dirinya ?
" Kita pernah ada hubungan ke ? " Soalan yang di ajukan oleh Dian membuatkan lidahnya kelu untuk menjawab . Dia tahu itu bukanlah soalan yang serius , melainkan Dian hanya ingin menyindirnya
" Saya .. " Gadis itu maju setapak mendekati Ezany
Dapat Ezany lihat dengan matanya , mata bundar itu berair . Hanya menunggu masa untuk jatuh meluruh di pipi
" Dan Encik .. tak pernah ada hubungan apa-apa ! Kita tak pernah kenal " Kepalanya di geleng kecewa bersama air matanya yang perlahan jatuh meluruh
" Kau sendiri tahu aku tak ingat apa-apa masa tu . Aku cuba ingat apa hubungan kita masa tu , tapi aku tak boleh . Kepala aku akan sakit setiap kali aku cuba ingat tentang kau " Bahu Dian di cengkam perlahan . Cuba meraih kepercayaan gadis itu yang sudah dia patahkan
" Ya ! Saya tahu Encik sakit . Saya tahu Encik tak ingat saya , tak ingat apa hubungan kita dulu . Tapi ada tak saya cuba untuk tolong Encik pulihkan ingatan Encik ? Ada tak ?! Encik sendiri tak pernah mengharapkan pertolongan dari saya . Jadi buat apa lagi saya bertahan sendirian ? " Amukkannya jelas terpancar . Tangannya kasar menepis lengan Fattah . Dada lelaki itu ditumbuk dengan kasar
Tidak peduli dengan sakit yang Ezany rasakan . Dia turut merasa sakit sama seperti lelaki itu . Malah lebih sakit ! Sakit di kecewakan berkali-kali
" Saya pun manusia biasa Encik , ada rasa sakitnya bila orang yang kita sayang buang kita dari hidup dia " Penat menumbuk dada lelaki itu , Dian tertunduk lemah
Ezany jadi kelu lidah . Tidak sanggup untuk bersuara apabila mendengar luahan gadis itu . Ya , dahulu Dian sedaya-upaya membantunya untuk memulihkan ingatan lelaki itu . Tetapi Ezany dengam egonya tidak mahu Dian mendekatinya
Esak tangis Dian makin jelas kedengaran di telinganya . Dulu apabila dia membuat keputusan untuk memutuskan tali pertunangannya bersama Dian , gadis ini menangis pilu . Tetapi ketika itu , hatinya tidak merasa apa-apa . Malah , dia hanya membiarkan Dian merayu kepadanya
Namun sekarang , sakit terasa di hatinya apabila dia mendengar tangisan gadis itu . Dia juga turut merasakan sakitnya
" I'm really sorry Dian . Let's fix this . Kita mula semula dari awal " Ingin sahaja dia usap pipi itu menghapuskan air mata yang jatuh , namun dia tahankan diri . Mereka tidak ada apa-apa ikatan yang sah dan halal , jadi bersabar Ezany
YOU ARE READING
𝐅𝐀𝐓𝐓𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐐𝐀𝐈𝐑 : 𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑
عاطفية𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑 [ ending yang tergantung sebab author writers block untuk sambung HIS PAINKILLER puasa dan raya version ] Berkahwin dengan crush sendiri masa zaman kanak-kanak ? Bahagia kah ? Ditinggalkan sendirian tanpa sempat dia men...