𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟲𝟱 [ending]

2.3K 40 11
                                    

1 Tahun Kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1 Tahun Kemudian

TUDUNG bawal miliknya itu dililitkan kemas pada kepala . Tidak menggayakan shawl kali ini kerana Fattah kata dia terlihat manis dan ayu memakai tudung bawal berbanding shawl . Mestilah kita ikut apa yang suami kita suka , kan ?

Hikhik ..

Selesai memakai tudung , Anaya tatap wajahnya di dalam cermin . Terlihat sempurna dengan solekan nipis . Hanya memakai gincu bewarna nude dan sedikit pemerah pipi . Dia tidak begitu pandai dengan solekan yang berlebihan

Bunyi pintu yang dikuak dari luar membuatkan kepala Anaya menoleh . Tersenyum dia melihat Fattah yang berdiri di muka pintu . Tersenyum seakan angau memandangnya . Anaya menggeleng sebelum mendekati lelaki itu yang masih kaku

" Cantik tak Anaya ? " Fattah mengangguk dengan mulutnya yang ternganga kecil . Fattah memaut pinggang isterinya . Dahi itu dicium membuatkan Anaya tersenyum suka

" Terlalu cantik sampai mata abang tak boleh bekedip sikit pun "

" Overlah abang " Anaya menjeling Fattah meluat . Selalu overlah suaminya ini

" Betullah sayang , tak nampak macam mak orang pun . Nampak macam budak sekolah " Fattah berkata benar . Anaya sudah melahirkan dua cahaya mata sekaligus , tapi wanita itu tetap kelihatan cantik dimatanya

" Please abang , abang terlalu hiperbola " Anaya menggulingkan bebola matanya keatas . Fattah hanya tertawa

" Anak-anak dah siap ? " Fattah mengangguk

" Dah , abang yang tolong siapkan tadi " Dengan bangga Fattah berkata , meminta pujian sebenarnya

" Thankyou husband " Anaya cium dagu lelaki itu sekali . Maklumlah pendek ..

Dan Fattah membalasnya dengan ciuman di atas kepala isterinya

" Malam ni abang nak upah " Bibir itu melorek senyuman nakal

" Abang ni , semua tempat nak menggatal " Anaya menjeling sebelum dia meninggalkan Fattah sendirian . Kalau layan perangai gatal Fattah ni selalu , tak keluar biliklah dia

" Salah ke ? " Ruas dahinya berkerut menyoal diri sendiri

" Salah ke ? " Ruas dahinya berkerut menyoal diri sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐅𝐀𝐓𝐓𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐐𝐀𝐈𝐑 : 𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑Where stories live. Discover now