𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟮𝟳

2.8K 136 31
                                    

BELAKANG tubuh Anaya yang sedang berdiri di hadapan singki itu di pandang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BELAKANG tubuh Anaya yang sedang berdiri di hadapan singki itu di pandang . Mata meliar melihat sekeliling ruangan dapur rumah kampung itu

Line clear ! Over

" Sayang " Terus tubuh itu dipeluk dari belakang . Anaya menggulingkan bebola matanya keatas . Malas nak layan

" Malas kawan abang " Anaya tidak berpaling memandang wajah suaminya . Dia hanya fokus melakukan kerjanya

Petang ini , mereka sekeluarga akan berkelah di air terjun kampung itu . Jadi Anaya bercadang untuk membuat popia carbonara bagi juadah sampingan . Tapi sekarang , ada lalat pula menyibuk dekat dia

" Ala rajinkan lah yang .. " Fattah sudah menggesel manja kepalanya di ceruk leher wanita itu

Anaya hanya berdiam diri . Menghiraukan rengekkan manja lelaki itu . Biar dia rasa ! Seberani-raninya Fattah peluk perempuan lain belakang dia !

" Sayang .. abang tak peluk pun dia . Dia yang peluk abang " Fattah menerang . Kalini sudah termasuk 5 kali dia menerangkan perkara yang sama

Tapi sama sahaja reaksi Anaya , tetap menyalahkan dirinya . Katakan , bagaimana lagi dia ingin membela dirinya ?

" Kenapa abang tak elak ?! " Anaya berhenti dari menggulung kulit popia . Dia laju berpaling badan menghadap suaminya . Sampai Fattah pun terkebelakang

" Yang .. ta-takkanlah abang nak bi-biar je dia jatuh dalam parit tu " Takut-takut Fattah menyoal membuatkan Anaya berfikir seketika . Ada betulnya kata Fattag

" Apa salahnya ? " Tak kira ! Dia tetap betul . Sepatutnya Fattah harus membiarkan sahaja perempuan tu jatuh dalam parit

Anaya mendengus geram sebelum berpaling untuk menyambung kerjanya

" Sayanggggg .. " Fattah masih belum mengalah . Tubuh Anaya kembali dipeluknya

" Ish nak buat kerjalah ! Tepi " Anaya merungut . Lama-lama ni marahnya rasa mahu mendidih

" Taknak ! Abang nak peluk juga . Taknak lepas " Makin kejap pelukan ditubuhnya

" Abang nanti yang lain turunlah ! Malulah dekat orang " Fattah mendiamkan diri . Apa dia kesah ? Dia takkesah apa dah !

" Betul . Lepastu nanti ada orang tengok , dan orang itu adalah aku ! " Satu suara mengejutkan mereka berdua . Terus Anaya dan Fattah berpaling

Fattah membuat muka . Malas betul lah nak hadap muka jantan ni

" Menyampah betul lah kau ni ! Berkepit je dengan bini tu . Macam dia sorang ada bini . Kan Fiq ? " Fahri menyoal Taufiq . Lelaki itu kemudiannya mengambil satu karipap yang terhidang di atas meja

" Hmm " Taufiq hanya mengangguk malas . Dia mengambil cawan dan melangkah kearah water dispenser . Air di dalam cawannya itu diteguk rakus

" Itu je reaction kau ?! Bosan " Fahri membuat muka tidak percaya memandang lelaki itu . Dia terus berlalu naik keatas rumah

𝐅𝐀𝐓𝐓𝐀𝐇 𝐀𝐋 𝐐𝐀𝐈𝐑 : 𝐇𝐈𝐒 𝐏𝐀𝐈𝐍𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑Where stories live. Discover now