SERENITY-1

384 97 277
                                        

Kamu boleh menyelami lautan tentang diriku, namun jangan terlalu dalam atau kamu akan tenggelam.

~Gio Ardhan Felix

---

"Haii... Nama gue Ivanna Clauryen. Panggilnya Ivanna!" Ivanna memperkenalkan dirinya sembari melambaikan tangan pelan. Senyum nampak melengkung menghiasi wajah cantiknya. Sedang tatapannya perlahan menyapu seisi ruangan, menatap wajah-wajah baru yang masih terlihat asing baginya. Yaah... Selain pindah rumah, Ivanna juga pindah sekolah. Datang ke kehidupan yang baru dan semua hal serba baru.

"Nah, Ivanna... Silahkan duduk di sebelah Audrey!" Bu Laras -Wali kelas XI IPA 4 sekaligus guru Fisika- mempersilahkan Ivanna untuk duduk.

Gadis bernama Audrey itu mengangkat tangannya kemudian melambai ke arah Ivanna.

"Hayy!" sapa Audrey ramah begitu Ivanna menghampirinya dan duduk disebelahnya.

Ivanna balas tersenyum,"Btw... Nama lengkap lo siapa?"

"Audrey Claura Rengganis, pacar virtualnya Hamada Asahi." ujar Audrey dengan senyum jenakanya. Sedangkan Ivanna hanya tersenyum manis mendengar kalimat yang Audrey ucapkan. Narsis sekali pikirnya. Hamada Asahi, adalah salah satu member boyband asal Jepang yang menjadi Idol di Korea. 'Treasure'.

"Pindahan sekolah mana?" tanya Audrey yang baru saja mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tasnya.

"SMA Nusa Bangsa."

"Kenapa pindah?"

"Biar ketemu sama lo."

Jawaban yang Ivanna berikan membuat Audrey terdiam. Sejenak kemudian tertawa pelan. Ivanna terlihat menyenangkan juga sepertinya.

Perhatian keduanya teralihkan pada seseorang yang baru saja memasuki ruang kelas. Seorang cowok dengan kacamata bulat yang bertengger di pangkal hidungnya dan rambut yang berantakan. Cowok itu nampak berbicara sejenak dengan Bu Laras, meminta maaf atas keterlambatannya. Setelah mendapat ijin dari Bu Laras, cowok itu barulah berjalan menuju bangkunya. Melalui meja Ivanna begitu saja.

Ivanna mengerutkan keningnya, pandangannya masih lurus ke arah cowok yang baru saja melalui bangkunya. Cowok itu... Kenapa terlihat tidak asing?

Ahh! Ivanna ingat. Bukankah itu cowok yang menolongnya semalam? Kenapa memakai kacamata? Penampilan luarnya juga nampak berbeda dengan yang semalam. Tapi Ivanna yakin bahwa itu adalah dia.

"Itu siapa, Rey?"

Audrey menoleh sejenak ke arah belakang, ke arah objek pandangan Ivanna. Bukannya langsung menjawab, Audrey justru menampilkan wajah il-feel nya kemudian berbisik pada Ivanna.
"Namanya Gio! Lo nggak usah deket-deket sama tu anak!"

Ivanna mengerutkan keningnya dengan heran. Memangnya ada apa?

"Gio itu aneh. Kalau Lo deket deket sama dia, takutnya lo ketularan aneh."

Ivanna semakin mengerutkan keningnya. Apalagi ini? Ia sama sekali tak paham dengan maksud dari ucapan Audrey. "Aneh gimana maksudnya?"

"Ya pokoknya aneh! Lo nggak usah deket-deket." ujar Audrey dengan wajah serius yang entahlah... Memang seperti itu atau buatan saja.

"Gue nggak paham ya, Rey!"

Audrey berdecak pelan. "Pokoknya Gio itu an-"

"Audrey!"

Suara Bu Laras di depan sana membuat kalimat Audrey terpotong. Sebagai gantinya, gadis itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi kemudian berseru dengan lantang. "Hadir, Bu!"

SERENITY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang