Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baca perlahan-lahan, pahami setiap kata yang teruntai dalam sebuah kalimat yang panjang.
(I hope, you guys play the song above) ¹Aku berharap, kalian memutar lagu diatas.
♪ 𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏-𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒂 𝑺𝒉𝒂𝒏𝒏𝒐𝒏
-✍︎-
Flashback On
Bara berjalan menjauh dari Lara yang masih mematung ditempatnya. Setelah mengucapkan salam perpisahan dan memberikan sepenggal surat itu, Bara sedikit merasa lega.
Satu pelukan hangat yang hanya sebentar itu sudah mampu membuat Bara senang. Tugas Bara kini sudah selesai, ia tidak akan lagi mengganggu gadis kecilnya~Ah, koreksi. Maksudnya ia tidak akan lagi mengganggu Lara lagi.
Walau jauh didalam lubuk hati Bara dia ingin sekali berbalik. Memeluk dengan erat Lara dan meluapkan keluh kesahnya. Tapi, semua tidaklah mungkin.
Lara sudah terlalu kecewa dengan dirinya. Dan tentang satu fakta yang tertulis dalam surat itu, Bara tidak tahu respon apa yang nantinya Lara perlihatkan.
Bara hanya berharap, semoga setelah membacanya, Lara akan tahu.
Bagaimana Bara begitu mencintainya.
Bagaimana Bara menyayanginya.
Dan mengapa Bara dulu selalu menyiksanya.
Semoga Lara akan tahu, jika ia memiliki sebuah kepribadian ganda.
Singkat cerita, Bara kini sudah berdiam dikamarnya. Dalam hitungan menit kedepan, Bara sudah harus berangkat menuju Airport.
Ia terdiam di sebuah ruang perpustakaannya yang sunyi dan gelap. Pria berhidung mancung itu menatap nanar selembar foto yang menampilkan gadis cantik tersenyum cerah menatap kamera.
"Andai, aku tidak memiliki kepribadian ganda ini, Lara. Andai, dulu aku tidak mempunyai trauma masa lalu yang kelam, Lara. Andai, bukan Rimba yang mendidik ku dulu, Lara."
"Mungkin sekarang kita masih bisa bersama."
Seulas senyum terukir indah di bibir Bara. Senyum yang sudah lama hilang tidak lagi terlihat itu kembali terbentuk.