Chap 41. Not Forcing

10.8K 790 254
                                    

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."
-
-
-

-✍︎-

Tiba-tiba Bara terkekeh pelan membayangkan bagaimana reaksi Lara setelah di bangun nanti. Yang pasti, dia akan terus bersama Lara.

"Ah, kau sangat menggemaskan sayang."

Jari telunjuknya bergerak mengelus bibir Lara. Tatapannya terus saja di sana. Dia kembali mengecup bibir Lara.

Cup

"I, Bara Xavier love you very much, Clara Rain Wilson!" tentu kalian sudah tau siapa dia. Dia adalah Bara Xavier, kekasih Lara.

"Apa caraku ini salah?" gumam Bara berfikir apakah rencananya kali ini akan membawa Lara kembali padanya.

"Ya! Dengan cara ini, pasti kau akan kembali padaku, sayang! Dengan cara baik-baik saja, engkau menolak ku. Mungkin dengan cara seperti ini, kau akan kembali padaku. Terkesan memaksa, tapi aku suka!"

Bara kembali membawa Lara kedalam pelukannya. Mendekap dengan erat tubuh Lara dan terus mengelus rambut Lara.

))((

Matahari sudah menampakkan sinarnya. Menembus kaca jendela membuat seseorang yang tadinya masih terlelap kini mulai menggeliat. Dia Lara, Lara mulai menggerakkan tubuhnya. Kelopak mata Lara mulai terbuka.

Hal pertama yang dia lihat adalah ceruk leher seseorang. Lara tersenyum senang lalu mulai mengeratkan pelukannya.

"Morning, baby!"

Senyum Lara secara perlahan memudar. Pelukannya pun mulai mengendur. Ini bukan suara Alex. Melainkan suara Bara. Lara mendongak, untuk memastikan.

Deg

Lara menggeleng keras dan tubuhnya mulai berangsur panik dan bergetar takut. Air mata Lara pun saat ini sudah tidak dapat terbendung lagi.

"PERGI! Hiks... PERGI!! Hiks..."

"PERGI! PERGI! Hiks... hiks... Huwaaa!"

Lara terus berteriak dan memukuli dada bidang Bara. Bara dengan cekatan memegang kedua tangan Lara.

"Sshhh, stop it please."

"PULANG!! Hiks... L-LARA hiks... PULANG!! Hiks... Hiks..."

"L-LARA Hiks... Hiks... MAMI!! BANG hiks... ALEX!! Huwaaa hiks... hiks..."

Bara langsung memeluk tubuh mungil Lara yang masih menangis itu kedalam dekapannya.

Baralara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang