"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."
-
-
--✍︎-
Lara terus memeluk tubuh Alex dengan erat. Tubuhnya masih bergetar takut dengan tangisan yang masih mengalun.
"Hiks... hiks..."
"Udah ya, Lara jangan nangis terus. Nanti tenggorokannya sakit," Alex masih setia mengelus punggung Lara berusaha menenangkan adiknya.
"Hiks... L-lara takut, hiks..."
"Hiks... hiks..."
Jujur Alex merasa kasihan pada Lara. Dia harus memiliki trauma karena Bara.
"Iya, paham. Tapi, Lara harus tenang dulu ya."
Lara kembali diam dalam pelukan Alex. Isakan dan tangisan Lara pun sudah berkurang. Alex tersenyum mendapati Lara yang sudah mulai tenang saat ini.
"Lara minum dulu ya," Lara mengangguk dan meminum air putih.
"Sekarang makan ya?" Lara menggeleng lemah.
"Lara harus makan terus minum obat. Biar cepet sembuh, emang Lara nggak kasihan sama Mami? Mami sedih mikirin Lara."
Lara akhirnya mengangguk samar, membuat senyum mengembang di wajah Alex. Dengan semangat Alex menyuapi Lara dengan telaten.
Beberapa suapan sudah masuk ke mulut Lara. Hingga seseorang masuk ke ruangan Lara. Senyum Lara mengembang ketika mendapati Winda yang datang.
Winda tersenyum melihat Lara yang sedang makan. Winda mendekat lalu memeluk tubuh Lara.
"Kak Alex nakal nggak?" tanya Winda membuat Alex melotot tidak terima.
Lara menggeleng dengan mulut yang masih mengunyah makanan.
"Alex itu orangnya baik. Nggak nakal," tutur Alex memuji dirinya sendiri.
Alex menyendok makanan lagi, tapi Lara menggeleng ketika akan di suapi untuk suapan kesekian.
"Udah kenyang?" Lara mengangguk samar lalu memeluk Winda.
Alex mendengus sebal ketika Lara lebih memilih Winda. Coba, Winda belum ke rumah sakit, pasti Lara akan memeluk Alex.
"Ini minum obat dulu," Alex menyodorkan tiga pil obat tapi, Lara sama sekali tidak menggubrisnya.
"Lara, minum obat dulu ya. Habis itu, Lara bobok," tutur Winda tapi Lara menggeleng lemah.
"Pahit. Lara mau bobok aja," kata Lara lemah.
Winda menggeleng. "Lara harus minum obat habis itu baru bobok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baralara [END]
Fiksi Remaja"𝚈𝚘𝚞 𝙲𝚕𝚊𝚛𝚊 𝚁𝚊𝚒𝚗. 𝙾𝚗𝚕𝚢 𝚖𝚒𝚗𝚎, 𝙱𝚊𝚛𝚊 𝚇𝚊𝚟𝚒𝚎𝚛!" "𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂." ••• Lara hanyalah gadis lugu yang childish. Dia tidak pernah bermimpi a...