Chap 20. Spoiled

13.3K 747 4
                                    

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑫𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂, 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒌𝒂."
-
-
-

-✍︎-

"Baraa..." rengek Lara mengguncang tubuh Bara yang masih terlelap damai dalam tidurnya.

"Bara bangun!" Lara terus menoel-noel pipi Bara agar si empu cepat terbangun. Namun, masih saja pria berdagu tegas itu masih beradu dalam mimpinya.

"Ish, Bara ih!" kesal Lara sedikit merajuk. Tetapi, terdapat sedikit pergerakan dari Bara.

"Bara bangunn," kata Lara menatap wajah tampan sang pacar dari jarak yang cukup dekat.

"Hmm?" Bara membuka matanya, tangannya pun kini bertengger manis di pipi Lara.

Lara tersenyum hangat, melihat Bara yang sudah terbangun dan sekarang ia duduk di depan Lara. "Apa?" tanya Bara dengan suara serak khas orang baru bangun dari tidurnya.

"Lara laperr," rengek Lara.

Bara tersenyum tipis. Jujur, dia masih mengantuk. Bagaimana tidak? Dini hari ia harus bangun karena rengekan Lara yang meminta di usap rambutnya sampai tertidur. Dan cukup lama Lara untuk tidur. Bara juga baru mengetahui, ternyata Lara kalau sedang PMS sangat manja.

Bara menarik lembut tubuh mungil gadisnya itu untuk bersandar pada dada bidangnya. "Mau di pesenin apa hmm?"

Lara menggelang keras. "Lara mau makan masakan Bara aja."

"Masak?" Lara mengangguk semangat.

"Aku?" Lara lagi-lagi mengangguk.

"Aku mana bisa sayang?" kata Bara tak habis pikir.

"Sekalliii, aja ya! Please..." jurus andalan Lara keluar. Apa lagi kalau bukan puppy eyes imutnya.

"Hm."

"Jadi??"

"Iya, Iya sayang. Aku masakin," Lara tersenyum senang.

"Sayang Bara!" pekik Lara memeluk tubuh atletis Bara erat.

"Jangan liatin puppy eyes kamu ke orang lain! Apa lagi ke cowok lain!" perintah Bara membuat Lara menyerngit bingung.

"Kenapa?" goda Lara.

Bara hanya mengedikkan bahunya acuh. Lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Ih! Nyebelin! Kenapa nggak bilang sih kalau cemburu atau sayang gitu? Dasar cowok dingin!

Blam~

Pintu kamar mandi tertutup. Sedangkan gadis yang masih di atas ranjang itu hanya melipat tangan di depan dada dan memberengut kesal.

Baralara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang