Kini Cybele telah sampai di kampusnya untuk menjalani ospek hari ke 3 dan seperti biasa Cybele menjadi pusat perhatian namun kali ini bukan hanya perihal parasnya yang menawan tetapi karena isu yang beredar sejak kejadian pingsan di lapangan bahwa Cybele menjadi incaran ketua BEM yang populer. Lagi, Cybele tidak memperdulikan itu.
Ah dan bila kalian bertanya bagaimana ospek hari ke 2 maka jawabannya tidak ada yang spesial karena dari pagi hingga sore diisi dengan setiap ketua jurusan fakultas mengenalkan program studinya. Bahkan di hari ke 2 ospek, sama sekali tidak terlihat banyak anggota BEM yang bertugas.
Seperti kemarin, semua peserta ospek tidak lagi berkumpul di lapangan melainkan di aula yang cukup besar dan menurut agenda yang di dapatkan bahwa hari ini mereka diberikan tontonan perkenalan setiap ekstrakulikuler yang berada di Universitasnya.
"Nona, anda memiliki misi nona"
Suara Zero mengalihkan lamunan Cybele yang masih duduk diam sembari menunggu semua orang berkumpul karena memang belum waktunya mulai, Cybele saja yang datang cukup pagi.
"Apa itu Zero?" tanya Cybele dalam pikirannya.
"Misi : Menunjukkan bakat untuk mewakili para peserta ospek di puncak acara
Hadiah : Mendapatkan 5% kecantikan, 5% daya Tarik, dan pengharum mulut alami
Hukuman : Kehilangan 1.000 point
Terima / Tolak?"
Cybele yang mendengar hal itu hampir melepaskan tawanya "apa maksud pengharum mulut alami? Aku ini rajin sikat gigi Zero"
"Itu berguna nona, contoh ketika baru bangun tidur, otomatis aroma mulut pasti tidak sedap, nah dengan adanya hadiah ini maka tidak mungkin mulut nona beraroma tidak sedap justru seperti aroma mulut bayi, tidak perduli baru bangun tidur ataupun salah makan nona"
Sungguh Cybele tidak menyangka mendapatkan hadiah yang baginya cukup lucu namun ya tidak memungkiri bahwa hal itu berguna walau Cybele tidak pernah lupa menyikat gigi ketika bangun tidur tapi yang namanya ketidak sengajaan bisa saja terjadi "baiklah tapi memang bakat apa yang harus ku tunjukkan? Dan memang ada ya diperlukan perwakilan peserta?"
"Bakat anda banyak nona, jangan merendah. Anda pandai bernyanyi dan bermain alat musik yang mungkin dapat ditampilkan hari ini. Untuk perwakilan itu adalah agenda kejutan dari pihak BEM yang nantinya dengan tiba-tiba akan meminta perwakilan dari peserta untuk tampil nona"
"Lalu bagaimana bila banyak yang ingin menunjukkan bakatnya? Aku bisa apa Zero? Dan aku sendiri sudah tidak ingat kapan terakhir kali bermain dengan alat musik"
"Untuk itu anda jangan khawatir nona, saya yakin anda yang akan terpilih mengingat ada beberapa orang yang ingin menjatuhkan dan mempermalukan nona"
Cybele mengerti siapa orang itu dan hanya menghela nafas "hati yang iri tidak akan pernah ada habisnya. Padahal dibanding terus berusaha menjatuhkanku alangkah lebih baiknya dia memperbaiki diri"
"Itulah manusia nona walau tidak semua namun mayoritas"
"Baiklah aku terima misinya, aku akan serahkan alurnya padamu Zero, aku hanya perlu menampilkan bakatku kan? Hahhh pasti aku akan mendapat lebih banyak perhatian setelah ini. Kenapa kau suka sekali membuatku berdiri di pusat perhatian Zero?"
"Karena anda memang pantas bersinar nona dan itu akan memudahkan hidup anda kedepannya"
"Maksudmu?"
"Seiring berjalannya waktu nona akan memahaminya. Segala hal yang terjadi adalah salah satu skenario untuk mencapai akhir cerita anda nona. Anda tidak perlu memikirkannya, cukup jalani saja dan saya akan membimbing nona"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me : 0
Fantasy"Selamat siang dan selamat datang di dunia baru anda, Cybele Delia Pallas" Gadis itu menautkan alis sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara, bersyukurnya dirinya bukan orang penakut "siapa yang berbicara?". "Perkenalkan saya Zero...