Saat cahaya itu redup, semua orang mulai membuka mata dan kembali memusatkan perhatian pada tokoh utama.
Disana, mereka dapat melihat, seorang gadis tengah meringkuk dalam lilitan ular raksasa. Sejenak mereka melotot horror namun kemudian mereka terkejut, pasalnya ular tersebut sama sekali tidak terlihat menyakiti tubuh Niesha. Saat lilitan terbuka, mereka jelas melihat sosok gadis dengan pakaian berbeda dan pakaiannya sedikit terbuka?
Sedang disisi Barnett, dirinya memandang kosong ke arah depannya. Putrinya berada dalam lilitan ular raksasa, apakah putrinya baik-baik saja? Bersyukur selang beberapa saat, lilitan ular tersebut mengendur, dengan keberanian sekaligus nurani seorang ayah, Barnett melangkah maju, keluar dari perisai sihir yang putrinya buat.
Barnett mendekat dan sejenak dirinya membeku. Siapa sosok di depannya ini? Gadis itu tampak berusia 10 tahun dinilai dari tingginya. Kulitnya pun putih susu dengan rambut berwarna coklat terang. Melihat lekat bentuk wajah itu, Barnett menghela nafas lega, itu masih wajah putrinya, Niesha.
Merasa pakaian Niesha cukup terbuka, Barnett langsung melepas jasnya dan menutupi tubuh putrinya sebelum dirinya gendong bridal style mengingat tubuh gadis kecilnya berubah menjadi bentuk remaja.
Goncangan yang dirasakannya, membuat Niesha perlahan membuka matanya. Dan pandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah ayahnya yang terlihat begitu khawatir. Niesha langsung menunjukan senyumnya dan Barnett dibuat terdiam, selain tinggi, warna kulit, dan warna rambut yang berubah, kini putrinya memiliki lesung pipi dalam seperti mendiang istrinya.
Alis Barnett bertaut, Barnett yakin bahwa gadis dalam gendongannya adalah Niesha namun tak dapat dipungkiri, perubahannya membuat putrinya menjadi lebih mirip dengannya seolah Niesha benar putri kandungnya.
Bila sebelumnya mereka terlihat sama karena kulit eksotis mereka juga manik biru matanya. Kini kemiripan itu bukan berasal dari warna melainkan bentuk. Wajah Niesha entah mengapa terlihat lebih menyerupai Barnett, bentuk wajah, garis rahang, hidung, terlihat seperti Barnett. Tapi bagaimana bisa? Rambut coklat terang dan kulit putihnya bahkan mirip mendiang istrinya tercintanya.
"Papa?" melihat Barnett yang terus menatapnya rumit tanpa berbicara, membuat Niesha inisiatif memanggilnya.
Barnett langsung tersentak kecil dan menatap dalam Niesha "si.. siapa kamu?" tanya Barnett dengan pikiran berkecamuk. Barnett bukan tidak senang dengan kemiripan Niesha dengannya, namun Barnett khawatir bahwa ternyata putri kandungnya memonopoli dan membuat Niesha 'menghilang'. Melihat fisik Niesha, membuatnya sedikit khawatir.
Mendengar pertanyaan Barnett, Niesha tidak marah dan justru mencoba turun dari gendongan ayahnya, tangan ramping putihnya mengusap lembut pipi Barnett "aku putri papa. Niesha... tapi juga dia. Kesadaranku milikku tapi penyatuan kami membuat wujudnya mencoba menyatu dengan fisikku. Tapi dia tidak menghilang. Dia bersamaku dengan pikiran yang terhubung" jelas Niesha dengan senyum lembutnya.
Ah, bagaimana anak berusia 6 tahun dengan wujud 10 tahun mampu bertutur lembut penuh keanggunan juga keagungan yang terpancar?
Barnett langsung mendekap tubuh putrinya sambil mengecup sayang puncak kepala Niesha "kalian anak papa dan papa sangat menyayangi kalian".
Niesha membalas pelukan itu "kami juga menyayangi papa" lalu dengan lembut mencoba mengurai pelukan itu karena masih harus melakukan sesuatu. Barnett yang mengerti, membiarkan Niesha bertindak.
Kini Niesha berdiri disamping Barnett menghadap ratusan spirit beast , aura yang menguar dari Niesha membuat seluruh spirit beast disana menunduk padanya. Dan hal tersebut membuat seluruh penonton terkesiap tidak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me : 0
Fantasy"Selamat siang dan selamat datang di dunia baru anda, Cybele Delia Pallas" Gadis itu menautkan alis sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara, bersyukurnya dirinya bukan orang penakut "siapa yang berbicara?". "Perkenalkan saya Zero...