Barnett menatap Niesha yang terlihat yakin dan saat keduanya tiba dibagian terdepan, Niesha terkesiap dan mata membulat.
'Astaga Zerooo! Sebenarnya dunia apa ini?' pekik Niesha dalam hati ketika melihat beragam bentuk spirit beast didepannya yang jumlahnya bukan main-main. Seketika jantungnya berdegup kencang, sungguhkah perisainya mampu menangkal mereka? Wow!
Melihat ekspresi Niesha, Barnett bingung harus tertawa atau khawatir, pasalnya Niesha hanya tampak terkejut dengan wajah imutnya, bukan ketakutan seperti dugaannya.
"Nona konsentrasilah, anda menjadi pusat perhatian saat ini"
Seketika Niesha menetralkan wajahnya dan terkekeh tak berdosa, sesungguhnya dirinya malu karena benar apa kata Zero, semua mata melihatnya "papa tolong turunkan Sha" pinta Niesha pada Barnett.
Dengan ragu Barnett menuruti permintaan Niesha dan dengan sedikit gugup, Niesha melangkah maju dan berjarak hanya 10 cm dari perisai yang dibuatnya, membuatnya menahan nafas sejenak karena spirit beast yang berada tepat didepannya berwujud ular raksasa yang bersayap? Entahlah Niesha hanya terus bergumam dalam hati, meyakini bahwa dunia ini tidak nyata.
Setelah menghembus nafas beberapa kali, Niesha mulai mendekatkan serulingnya pada mulutnya untuk mulai mengalunkan melodi. Nada baru yang di dengar semua orang dan memang pertama kalinya Niesha mencobanya. Nekad? Memang! Tapi Zero mengatakan untuk percaya diri lalu mengapa dirinya harus takut ketika Zero saja yakin? Setidaknya itulah pemikiran Niesha.
Melodi mengalun begitu indah dan menenangkan, tidak hanya menenangkan para manusia penonton melainkan semua spirit beast yang semula masih mencoba menerobos perisai, kini terdiam. Tak ada seorang pun yang menyadari melodi alunan Niesha adalah mantra untuk berkomunikasi dengan para beast didepannya.
Niesha berusaha memanggil siapapun yang bersedia berbicara dengannya lewat alunan itu. Hingga saat serulingnya mulai mengecil, terlihat spirit beast di depannya dan sisinya menyingkir seolah memberikan jalan untuk seseorang? Dan ya! Semua terkejut ketika sosok transparan seperti gumpalan embun berbentuk manusia membelah kerumun beast hingga berdiri di depan Niesha. Niesha melihat seperti sosok perempuan karena terlihat memiliki rambut panjang namun tidak begitu nyata.
*anggap bentuknya seperti perempuan berambut panjang ya, ini cuma gambaran biar kalian bisa membayangkan ^_^
"Siapa kau manusia?" tanya sosok itu dengan suara penuh keagungan yang membuat semua orang seperti tertekan harus hormat padanya kecuali Niesha yang tak merasa tertekan sama sekali. Dirinya justru sibuk melihat keajaiban dalam hidupnya yang kini penuh fantasi. Absurd memang!
Niesha tersenyum "Nama saya, Niesha Aphrodite La Christ"
'No. you are not. You can lie to everyone but not me, lady' ucap sosok itu dalam pikiran Niesha namun yang didengar orang lain bukan itu melainkan "identitas baru untuk gadis kecil" membuat semua orang yang mendengar terkejut, karena darimana sosok embun itu mengetahui bahwa identitas Niesha sebenarnya adalah Bella? Tanpa mereka tahu bahwa maksud ucapan sosok itu bukanlah demikian.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me : 0
Fantasy"Selamat siang dan selamat datang di dunia baru anda, Cybele Delia Pallas" Gadis itu menautkan alis sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara, bersyukurnya dirinya bukan orang penakut "siapa yang berbicara?". "Perkenalkan saya Zero...