Part 46

11.4K 1.5K 77
                                    

Batal terbit jadi aku publish ulang >_<


***

Sudah seminggu sejak insiden mimpi buruk Niesha terjadi. Bahkan dirinya secara pribadi di uji oleh Saintess dihadapan Barnett, Morgan, Xavier, dan Clementine. Dan betapa terkejutnya Saintess dan Morgan ketika mengetahui bahwa elemen Niesha telah bangkit, terlebih itu adalah 2 elemen langka. Morgan dibuat tercengang dengan fakta baru ini sedangkan Saintess tersenyum tipis.

"Sudah saya duga hal ini seperti ini sejak saya melihatmu pertama kali" itulah yang diucapkan Saintess saat itu.

Dan akibat inilah, Barnett, Xavier, dan Clementine terpaksa harus meminta tolong agar Saintess dan Morgan merahasiakannya dan karena hal ini pula lah, Morgan akhirnya menyadari mengapa Niesha terpikirkan dengan menciptakan elemen suara, sungguh anak yang jenius pikirnya.

Hari ini adalah hari dimana Niesha resmi memasuki akademi Xperith dan berkat penyatuan roh, membuatnya tidak mendapatkan diskriminasi usia karena mayoritas siswa-siswi telah mendengar berita perihal kejadian besar itu. Tapi satu hal yang mereka tidak tahu adalah elemen yang Niesha miliki karena menurut gosip yang beredar, Niesha tidak memiliki elemen, itu sebabnya Niesha menciptakan elemen suara dengan kecerdasannya.

Sepanjang perjalanan, Barnett terus memeluk Niesha karena sebentar saja tidak bertemu putrinya, rasanya sudah seperti seabad.

"Kau disana harus makan dengan benar, tidak perlu belajar berlebihan dan pastikan tidur yang cukup. Papa tidak mau mendengar kabar bahwa putri papa sakit. Apa kau mengerti?" untuk kesekian kalinya, Barnett mengatakan hal tersebut namun Niesha tetap mendengarkan dengan senyuman tulus.

"Ya papa. Papa juga" dan jawaban yang sama pun terus diucapkan Niesha untuk merespon Barnett.

Kereta kuda mereka kini telah berhenti sekitar 100 meter dari gerbang akademi. Mereka tidak dapat masuk karena ada pelindung sihir yang begitu kuat dan tebal sehingga hanya sampai disinilah batas semua kereta kuda dapat mengantar.

Barnett terlebih dahulu turun sebelum mengulurkan tangannya untuk membantu putri cantiknya turun.

Niesha turun dengan anggun dan sontak dirinya menjadi pusat perhatian karena berita besar itu membuat semua orang yang belum pernah melihatnya menjadi penasaran. Niesha sendiri hanya memberikan senyum ramah yang membuat banyak siswa terpesona.

"Jangan banyak tersenyum pada laki-laki sayang. Papa masih belum ijinkan kau mencari menantu untuk papa" ucap Barnett mengalihkan pandangan Niesha yang tengah tersenyum pada kelompok pria yang menyapanya.

Niesha tertawa kecil "dimengerti yang mulia Archduke", Barnett langsung mencubit gemas hidung Niesha "putri papa mulai nakal dan berani bermain kata ya"

Niesha tersenyum semakin lebar "oh tentu saja. Aku tidak akan membiarkan papa menang berargumen" namun senyum itu langsung pudar ketika matanya menangkap sekelompok manusia yang dikenalnya.

Oh tidak! Trauma itu lagi-lagi menghantui. Barnett yang melihat wajah Niesha berubah pucat dan tubuh mulai berkeringat langsung melirik ke arah pandang putrinya.

'Sial' maki Barnett dalam hati. Disana ada keluarga Duke of Albern dan Barnett yakin trauma Niesha datang pasti karena sosok Lucianna dan Lolita.

Barnett langsung memeluk erat Niesha namun hanya dalam sekejap tubuh Niesha kembali tenang. Barnett yang khawatir Niesha pingsan, langsung menangkup wajah putrinya yang terlihat memejam dan saat mata itu terbuka, mata Barnett membulat. Manik mata putrinya berubah dari yang berwarna biru menjadi kuning keemasan, mirip mendiang istrinya.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang