S2 - Part 93

1.9K 199 5
                                    

"Kapan kita akan menyusul mereka?" Suara Damian membuat Niesha yang tengah memperhatikan Albertus dan Angelina, menoleh.

"Menyusul apanya? Pernikahannya atau hamil lebih dulunya?" Entah apa yang salah dengan otak Niesha, tiba-tiba melempar candaan seperti itu.

Wajah Damian langsung memerah dengan berdeham kecil. "Jangan mengatakan hal aneh. Papamu akan mengira bahwa aku lah yang mencemarkannya."

Niesha langsung tertawa. Meski sudah tiga tahun ini Damian tinggal di Kekaisaran Vandetta dan bekerja sebagai seorang pengusaha non bangsawan. Hubungan Barnett dan Damian masih sama seperti sebelumnya. Dimana Barnett yang selalu sinis pada Damian karena telah merebut putri tercintanya.

Beruntung hanya sebatas itu. Barnett tak pernah memojokkan Damian perihal permasalahan internal keluarga Herias itu. Barnett telah berjanji pada putrinya bahwa selama Damian bersedia melepaskan jabatan dan marganya, Barnett akan menutup mata bahwa Damian masihlah keturunan dan pembunuh istrinya.

Oh salah. Ada sedikit perkembangan dimana Barnett mulai sesekali menitipkan Niesha pada Damian ketika dirinya harus pergi ke suatu wilayah untuk mengerjakan kewajibannya sebagai seorang Archduke Kekaisaran.

Ya~ meski dengan bahasa ketus khas Barnett.

'Jaga dengan benar kalau kepalamu tak ingin lepas dari tubuhmu.'

'Perhatikan putriku. Kalau dia sampai kekurangan, akan kubuat kau miskin sekalian.'

'Pastikan putriku tetap sehat saat ku pulang. Atau aku akan membuatmu berpenyakitan.'

'Jaga batasanmu kalau kau masih menginginkan keturunan di masa depan.'

'Jauhkan putriku dari masalah. Kalau tidak bisa, aku akan menjodohkannya dengan pria yang lebih mampu.'

Sebuah titipan dengan selipan ancaman, sudah seperti makanan sehari-hari bagi Damian. Mulanya Damian merasa tertekan. Tapi makin hari, akhirnya menjadi terbiasa dan kini Damian pun sudah tidak begitu merasa terancam.

"Bagaimana dengan Lilith?" Pertanyaan Niesha membuat alis Damian terangkat.

Lilith Anne Dixont, adalah sosok sahabat Niesha di kehidupan dulu. Sosok sahabat yang berakhir mengkhianati dan menjebak Niesha dengan menuduhnya meracuni Pangeran Mahkota Albertus, atas perintah Putri Mahkota, yang tak lain adalah Lolita. (Lilith sudah ter-mention di Season 1 chapter 15, ketika Cybele baru pertama menempati raga Bella.)

Dulu, Lilith berkolusi dengan Lolita karena ingin memanfaatkan Lolita juga, agar dapat membuatnya masuk ke dalam istana sebagai pelayan pribadi Lolita.

Oh tentu saja niatnya bukan menjadi bawahan Lolita. Melainkan agar dapat menikam Lolita di titik lengahnya. Target Lilith adalah kursi Putri Mahkota.

Dan untuk mendapatkan kepercayaan Lolita, Lilith sengaja mengutarakan ide untuk menjebak Niesha dan membuatnya di eksekusi.

Lagipula, Lolita selalu dilanda ketakutan karena sesungguhnya, Niesha lah yang menyelamatkan Pangeran Albertus ketika terluka. Namun Lolita dan ibunya, justru mengutarakan hal yang sebaliknya. (Kisah ini sudah dicetuskan di Season 1 chapter 16)

Namun di alur kehidupan kali ini, Lilith yang memang berambisi ingin menjadi Putri Mahkota berusaha melakukan cara kotor agar membuat Albertus menghabiskan malam panas dengannya.

Naas, bukannya bersamanya, Albertus justru memilih melakukannya dengan sang kekasih, Angelina.

Keesokkan harinya, Lilith langsung ditangkap oleh ksatria pribadi Albertus untuk mendapatkan hukuman atas perbuatan tercelanya yang hendak menjebak Albertus.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang