S2 - Part 92

2.3K 246 12
                                    

Di sebuah ruangan megah. Lebih tepatnya aula utama di Istana Vandetta. Telah terhias dekorasi mewah untuk melangsungkan acara sakral yang akan dilakukan sesaat lagi.

Sebelum memasukki acara utama, terlihat banyak anak kecil yang berasal dari satu kelompok pecinta musik, tengah melakukan pertunjukkan Acapella.

Kelompok anak-anak itu bukanlah anak-anak bangsawan. Melainkan rakyat kecil. Lalu mengenai alasan mengapa mereka dapat memasukki aula istana adalah karena kelompok musik ini memiliki privilege dari Kekaisaran Vandetta.

Sejak elemen suara yang diciptakan oleh Niesha tiga tahun lalu. Banyak masyarakat berbondong-bondong mengajukan diri untuk berlatih. Terlebih mereka tidak memiliki bakat sihir yang mumpuni. Mereka berharap, dengan elemen suara ini, mereka dapat melindungi diri mereka sendiri dan bahkan keluarganya.

Niesha sendiri melarang keras eksklusivitas dimana hanya orang yang memiliki uang banyak lah, yang dapat belajar elemen suara.

Tujuan awal menciptakan elemen suara adalah agar mereka yang tidak diberkati kemampuan sihir, tetap dapat bertahan hidup di dunia ini, dimana yang kuat berkuasa.

Sehingga, Niesha tanpa segan turun langsung untuk mengajarkan seni musik pada anak-anak kurang mampu itu.

Semula yang berjumlah hanya sepuluh orang, kini telah mencapai tiga ratus orang, hingga masyarakat memberikan mereka julukan dengan 'kelompok musik'.

Karena musik yang mereka mainkan bukanlah sebuah musik asal, sehingga setiap lantunan melodi bergiung, perasaan tenang, damai, dan senanglah bagi mereka yang mendengarkan.

Semua melodi 'ciptaan' Niesha, memang memiliki manfaatnya semua. Sekalipun penenangan mental.

Karena hal ini lah, banyak keluarga mulai mengundang anggota kelompok musik untuk tampil di acara mereka. Tak lupa membayarnya pula.

Meski mereka menginginkan seni musik untuk bertahan hidup dari penindasan, mereka tidak munafik bahwa mereka membutuhkan uang untuk melanjutkan hidup. Niesha pun tidak melarang selama itu adalah hal baik.

Dalam kelompok musik yang besar ini, sudah tidak hanya terisi kaum 'kecil' semata. Sudah banyak anak bangsawan pun yang turut bergabung. Karena sejauh ini, yang mengajarkan elemen musik, baru ada di Akademi XPerith dan kelompok musik. Sehingga, bila mereka gagal memasukki Akademi Xperith, mereka tak perlu pupus harapan karena masih ada kelompok musik.

Meski telah tercampur kasta, kelompok musik memiliki aura positif mereka sendiri, sehingga tak ada yang namanya pembulian internal. Mereka saling berlatih bersama dan membagi tawaran pekerjaan dengan adil.

Dalam kelompok musik, Niesha ada menciptakan satu hymn khusus untuk mereka. Setiap pagi sebelum beraktivitas, Niesha mewajibkan kelompok musik untuk bermain musik dengan melodi Hymn ciptaannya.

Hymn tersebut memang akan membuat seseorang terliputi aura baik. Membuat pikiran selalu dingin dan hati selalu tenang. Dalam kata lain, Hymn tersebut untuk membersihkan hati dan pikiran pemain dan pendengarnya.

Semua itu Niesha lakukan agar para anggota kelompok musik tidak pernah terhasut hal tidak baik. Dan berhasil.

Dan kini, meski kelompok musik lebih banyak diisi oleh rakyat kecil. Nama kelompok mereka telah membuat semua orang segan. Selain pembawaan aura yang positif, mereka juga tidak ingin bersinggungan dengan Archduke La Christ.

Barnett mungkin tak pernah ikut campur perihal aktivitas kelompok musik, tapi bila sampai menyinggung putrinya, yang tak lain adalah guru pertama kelompok musik, itu sama saja dengan mencari masalah dengannya.

Satu tahun belakang pun, Niesha menciptakan metode baru dengan sinkronisasi harmoni dalam wujud Acapella. Meski tak menggunakan alat musik. Penyatuan beberapa rangkai nada berbeda, tetap membuat nada yang harmoni begitu indah.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang