Part 28-29

15.9K 2.3K 196
                                    

"Selamat misi pertama berhasil nona,

- Cybele Aphrodite Xanthe –

Peran : Niesha Aphrodite La Christ

Kecantikan : 60%

Daya Tarik : 60%

Pengetahuan : 80%

Point Dimiliki : 18.797 point

Tabungan : 400 koin emas

Hadiah :

1. Parfum tubuh alami

2. Pengharum mulut alami

3. Elemen : Cahaya dan Kegelapan

4. Guardian legenda : White Dragon & Black Dragon

5. Golden Ticket

6. Kemampuan khusus melihat wajah asli orang lain

Kemampuan otomatis disesuaikan"

Pemberitahuan Zero bertepatan dengan berakhirnya melodi alunannya. Niesha bertepuk tangan 2 kali lalu semua kunang-kunang kembali berterbangan namun kini menuju keluar aula dan disusul dengan semua cahaya kembali menerangi aula membuat riuhan tepuk tangan menggema memuji penampilan Niesha.

Albertus bahkan tersenyum lebar menghampiri Niesha "sungguh hadiah terbaik yang pernah ku dapatkan. Terimakasih Sha".

Niesha bengakit dari duduknya dan menggeleng "hadiah yang sesuai untuk seorang putra mahkota".

"Kalau begitu, bolehkah saya mendapatkan keuntungan itu juga, Lady Niesha?" sela seseorang yang terlihat seumuran dengan Albertus namun mengenakan topeng emas hingga hanya menampilkan bibirnya saja. Tapi yang membuat Niesha terkejut adalah, matanya mampu melihat wajah itu seolah tidak memakai topeng.

Putra mahkota Damian yang mendapati Niesha menatapnya dengan lamunan, mengangkat sebelah alisnya "apa kau menyukai topengku, Lady?".

Seketika Niesha tersadar dan berpura-pura tidak tahu, Niesha melirik kearah Albertus yang terlihat sedap dipandang, ada apa dengannya?

"Kak Al?" panggil Niesha mengalihkan tatapan sinis Albertus kepada Damian.

Albertus langsung mengalihkan tatapannya pada Niesha dan tersenyum lembut "ah, kenalkan laki-laki ini putra mahkota kekaisaran Herias dan Damian, kenalkan ini Niesha sepupuku" ucapnya tidak rela mengatakan status sepupunya.

Niesha langsung menampilkan wajah terkejut dan membungkuk hormat "maafkan ketidaksopanan saya putra mahkota. Saya Niesha Aphrodite La Christ memberi hormat pada putra mahkota".

Hanya tersenyum tipis, Damian mengangguk kecil "sebagai hukuman karena tidak memberi hormat padaku, berdansalah denganku Lady"

"Salam kepada putra mahkota Damian, tapi maaf putri saya belum debutante sehingga saya pun tidak mengijinkan putri saya berdansa dengan laki-laki manapun" sela Barnett yang akhirnya berhasil kabur dari Xavier dan Clementine yang terus menariknya berbincang dengan bangsawan lain.

"Haha saya mengerti tuan Archduke, memang berlian perlu dijaga ketat atau akan ada yang mengambilnya" ledek Damian sambil berjalan mendekati Niesha seolah tatapan tajam Barnett tidak mengusiknya "kebetulan saya salah satu yang berminat mengambilnya" lanjutnya.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang