S2 - Part 75

2.9K 255 6
                                    

Niesha termenung di dalam kamarnya sendirian. Angelina entah sedang berada dimana. Intinya Niesha memang sedang ingin menyendiri.

Bila boleh jujur, Niesha cukup tertekan bila harus berhadapan dengan sebuah masalah kriminalitas. Niesha enggan berurusan namun hidupnya disini adalah untuk menyelesaikan lingkaran takdir Niesha asli. Meski mereka adalah entitas yang sama di dunia parallel yang berbeda. Namun tetap saja. Dirinya di timeline ini terlalu memusingkan.

Niesha jadi penasaran. Dirinya di jalur timeline miliknya sendiri, pada masa kuno yang lampau, apakah semenderita dan sepelik seperti di timeline ini?

Tapi menimbang Azero lebih memilih melemparkan dirinya pada dimensi yang berbeda. Berarti pada alur timeline dimensinya, pastilah tidak se memusingkan ini.

Membahas perihal dimensi dan timeline cukup membuat pusing memang.

Dimensi sendiri seperti sebuah dunia yang sama, hanya saja berbeda ruang dunia. Katakanlah dunia parallel itu adalah dimensi.

Di setiap dimensi, pasti terbentuk alur kehidupan sejak dulu dan hingga saat ini. Itulah disebut timeline.

Dan Niesha yang berjiwa Cybele, dilempar melintasi dimensi dan hidup menggantikan 'dirinya' sendiri untuk mengubah timeline disini.

Itu sebabnya terbentuk aturan 'tidak boleh memiliki dua jiwa yang sama pada dimensi yang sama pula'. Karena setiap dimensi, memiliki sosok beridentitas sama dan tentu akan menimbulkan kerusakan yang signifikan bila kita bertemu dengan diri kita yang lainnya. Salah satunya haruslah pergi.

Itu pula lah mengapa jiwa Cybele telah pergi ketika Niesha memahami tujuan mengapa dirinya hidup kembali dan mengganti peran Cybele sebenarnya. Tidak, bukan Cybele. Melainkan nama aslinya sebagai putri kandung Barnett di kehidupan pertamanya yang begitu menyesakkan, Niesha.

Niesha cukup merindukan jiwa Cybele yang telah menyatu dengannya itu. sosok yang akan memilih memanggil Barnett dengan sebutan ayah daripada papa.

Mungkin Azero tidak ingin Niesha pusing dengan banyak suara di kepalanya bila saja jiwa Cybele masih ada.

Bayangkan saja, terdapat Zero dan dua naganya. Sudah tiga suara yang mampu mengiang di kepalanya. Bila ada Cybele lagi. Mungkin Niesha akan lebih stress.

Tidak itu bohong. Hanya asumsi acak seorang Niesha saja.

Peran jiwa Cybele sudah selesai karena telah berhasil membuat Niesha sadar tujuannya dan tentunya memperingatkan Niesha bahwa kehidupan ini adalah kesempatan terakhirnya setelah Damian gagal kala itu. Hanya Niesha yang mampu memutuskan rantai takdir buruk itu dan akhirnya dapat bahagia bersama Damian. Kekasih sejatinya.

Mulanya, Niesha sempat marah dan hampir menolak. Bagaimanapun orang yang Damian cintai dan bahkan memohon pada dewa tujuh hari tujuh malam adalah sosok 'dirinya' di dimensi ini. Bukan dirinya yang dari dimensi lain.

Meski mereka terbilang sama namun Niesha tetap saja merasa seperti pengganti. Cukup menyebalkan namun Niesha juga manusia yang bisa egois dan serakah. Dirinya menginginkan Barnett menjadi ayahnya lagi. Itu sebabnya Niesha harus menerima takdirnya ini.

Win Win Solution

Niesha menginginkan kasih sayang superhero nya lagi di dunia yang asing ini. Hanya ayahnya yang dirinya miliki.

Jujur saja, perasaannya pada Damian hanyalah rasa ketertarikan dan baru menuju rasa suka. Bukan cinta. Belum lebih tepatnya.

Namun Niesha harus bersama Damian karena itulah yang diharapkan sosok 'dirinya' di dimensi ini. Karena kisah cinta Damian dan 'dirinya' lah, akhirnya mampu hidup sebagai seorang Pallas dan kini mengulang waktu kembali.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang