Part 49

9.7K 1.4K 60
                                    

Satu jam mereka semua diam di kelas walau tanpa guru karena seluruh murid Xperith sangat disiplin atau mereka terancam di keluarkan. Terlebih juga mereka takut karena seluruh guru sudah mewanti-wanti jangan keluar tanpa instruksi.

Deg Deg

Niesha memegang dadanya sembari mengernyit "Zero, kenapa dadaku sakit?"

Bersamaan dengan itu terdengar suara seperti guntur lagi namun kali ini lebih jelas dan mereka dapat merasakan, lantai yang mereka pijak, bergetar. Sontak banyak suara teriakan.

"Nona, anda harus keluar dan menenangkan kedua naga anda. Mereka berhasil keluar dari portal dan berada di lapangan belakang. Para tetua sihir yang ingin mencegah hal buruk mencoba mengikat mereka dengan jaring sihir tingkat tinggi, itu sebabnya anda merasakan sakit walau sedikit sebagai bentuk peringatan"

Niesha, "tapi kan aku belum melakukan kontrak kenapa bisa ikut merasakan?"

"Spirit Beast adalah binatang roh yang juga memilih tuannya. Jadi walau anda belum melakukan kontrak, mereka tetap dapat memberikan anda signal. Bedanya, kalau mereka mati sekarang, anda tidak ikut mati seperti bila telah melakukan kontrak"

Niesha menghela nafas "baiklah, ayo temui mereka", Niesha langsung berdiri dari kursinya dan hal tersebut membuat seluruh teman sekelasnya menoleh padanya. Mereka terkejut melihat Niesha tiba-tiba berlari keluar, sang ketua kelas yang ingin menghentikan Niesha, mengejarnya. Namun hal itu justru membuat seisi kelas ikut berlari keluar entah karena apa, mereka hanya mengikuti ketua kelas mereka.

Dan semakin kacau karena mereka yang berhamburan keluar memancing kelas lain ikut berlari keluar, mengira tengah dilakukan evakuasi. Akhirnya semua murid kini berada di lapangan belakang dan mereka semua langsung membeku ketika melihat seluruh tetua penyihir, guru, dan murid organisasi akademi tengah membentuk formasi untuk 'menaklukan' 2 ekor naga yang sangat besar. Beruntung lapangan belakang adalah lapangan terluas yang memang difungsikan untuk melatih murid bersama spirit beast kontraknya.

Raungan keras kembali terdengar dan tanah bergetar hebat hingga mereka yang tak kuat harus oleng terjatuh.

"STOP!!!" teriak Niesha ketika melihat seorang murid organisasi mengeluarkan elemen es membentuk tombak dan bersiap di arahkan ke salah satu naga berwarna putih. Teriakan Niesha langsung menjadi perhatian.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? KALIAN SEMUA MASUK KEMBALI" pekik seorang guru yang khawatir melihat seluruh murid berada di lapangan.

"NIESHA KAU MASUK!!" perintah Morgan dengan keras karena posisinya paling jauh. Dia tau bahwa Niesha adalah orang paling nekad sehingga dia sangat khawatir.

Niesha menggeleng "JANGAN LUKAI MEREKA!!" teriak Niesha agar seluruh pembentuk formasi menghentikan niat mereka.

"Sha, ini bukan saatnya menjadi pahlawan. Naga-naga itu Spirit Beast legenda, tidak seperti yang lalu" tegur Albertus yang menjabat sebagai salah seorang anggota akademi.

Niesha menghela nafas, sesungguhnya dirinya tidak suka menjadi tontonan tapi bila dirinya tidak bergerak, naganya akan terancam.

"Mereka mencariku" lirih Niesha menatap Albertus yang langsung terkejut.

Albertus menggeleng tak percaya "jangan bercanda"

Mata Niesha memejam sembari mengepalkan tangan, mengumpulkan tenaga untuk berteriak "MEREKA MENCARIKU. JANGAN MELUKAI MEREKA. DAN KALIAN, WHITE AND BLACK DRAGON BERHENTI MELAWAN DAN DIAM ATAU AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN KONTRAK DENGAN KALIAN" Uhuk uhuk uhuk tenggorokan Niesha gatal seketika setelah berteriak dengan banyak kalimat.

New Me : 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang