Perlahan kedua mata seorang gadis cantik mulai terbuka, pancaran mata itu kosong, banyak hal berkecamuk di pikirannya terus berlalu lalang tanpa henti membuatnya bingung dan sulit mengerti. Menoleh sekitar pun tidak ada siapa-siapa karena memang jam menunjukan pukul 1 pagi dini hari. Ah dirinya tertidur cukup lama.
"Nona, apa nona baik-baik saja?" suara Zero menyapa kesadaran Cybele.
"Zero, apa dalam mimpiku itu ingatan pemilik tubuh ini?" tanya Cybele lirih dalam pikirannya.
"Ya nona"
"Bukankah waktu pertama aku memasuki dunia ini, kau bilang bahwa perempuan ini tumbuh di Panti Asuhan sejak kecil, tapi dari mimpiku tidak seperti itu, sebenarnya ada apa ini? Apa kau berbohong padaku Zero?"
"Maaf nona, saat itu alurnya memang harus seperti itu, bukan niat saya membohongi nona namun sebagaimana sebuah kehidupan dimana banyak misteri dan cobaan hidup nona"
"Haah~ tetap saja. Apa mereka tahu bahwa perempuan ini masih hidup?"
"Tidak nona, mereka tidak mendapat petunjuk apapun tentang keadaan nona"
"Bisa kau jelaskan lengkap? Ingatan yang kuterima terlalu tumpang tindih membuatku sakit kepala, tolong jangan manipulasi apapun, aku ingin kebenarannya dan bila memang aku diharuskan tidak mencari keluarganya maka aku akan diam, bagaimanapun jiwaku berada ditubuh ini, sangat beresiko bila aku tidak tahu apapun dan tanpa sengaja bertemu orang yang ternyata mengenal tubuh ini".
"Bisa nona, berikut saya tampilkan hologram untuk biografi Cybele..
~Cybele Delia Pallas merupakan anak bungsu sekaligus putri satu-satunya dari keluarga besar Pallas. Cybele memiliki ayah yang bernama Cyne Toreno Pallas dan ibu bernama Belara Judith Pallas. Cybele juga memiliki 2 kakak laki-laki yang bernama Byne Delano Pallas yang saat ini berusia 19 tahun dan Cyben Deliro Pallas berusia 17 tahun alias kembaran Cybele Delia Pallas. Ayah Cybele adalah putra kedua seorang bangsawan Inggris bergelar Duke dan ibu Cybele sendiri berasal dari keluarga sederhana di Surabaya dan menetap di Inggris karena mendapatkan beasiswa. Kelahiran Cybele sebagai keturunan perempuan satu-satunya dalam keluarga besar Pallas membuatnya begitu dicintai namun tak urung banyak jua yang iri bahkan mencoba memanfaatkan gadis kecil polos itu untuk keuntungan dirinya sendiri seperti yang dilakukan oleh Birana Julith, kembaran Belara Judith.
Sedari awal, Birana sudah memiliki perasaan iri terhadap sang adik yang kiranya lebih beruntung hidupnya. Mendapatkan suami dari keluarga terpandang, harta melimpah dan cinta tak terbatas. Berharap akan mendapatkan jodoh serupa, Birana meminta disponsori tinggal di Inggris oleh Belara. Namun naas, Birana salah pergaulan dan berakhir married by accident dengan seorang pria berandal tukang judi dan selingkuh, namun dibalik itu Birana masih mencoba bersyukur karena dirinya di anugerahkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Brianna Frea Dustin. Kehadiran Brianna membuat Birana mampu mengalihkan rasa iri hatinya pada adik kembarnya bahkan mampu melupakan kebejatan suaminya. Walau Birana harus bekerja demi menghidupi Brianna, Birana tetap senang dan semangat.
Birana pikir hidupnya sudah cukup berdua dengan sang anak tapi seiring berjalannya waktu, Brianna mengikuti jejak dirinya yang memupuk rasa iri pada sepupunya, Cybele. Brianna ingin berada di posisi Cybele, bukan keluarga berantakan dan miskin sepertinya. Mulanya Birana terus diam ketika Brianna mengeluh namun kejadian satu waktu, membuat Birana kehilangan akal.
Saat Brianna menginjak usia 8 tahun, Brianna di diagnosa memiliki kelainan jantung dan itu membuat dunia Birana seakan hancur. Dokter mengatakan Brianna harus mendapatkan donor jantung atau Brianna tidak akan mampu melewati batas usia 10 tahun. Sejak saat itu Brianna semakin merutuki nasibnya yang sial. Brianna terus mengatakan ingin hidup pada Birana, bagaimanapun caranya, Brianna ingin hidup hingga satu kalimat dari Brianna mendorong Birana pada tindakan kriminal "kenapa bukan Cybele saja yang memiliki kelainan jantung dan mati? Selama aku hidup aku tidak pernah merasakan kebahagiaan dan apa ini? Bukankah Tuhan terlalu pilih kasih? Aku ingin menjadi Cybele, kenapa tidak bisa bu?".
Birana yang sudah dari dulu memiliki rasa iri pada Belara terlebih kini anaknya menderita hal yang sama akhirnya memutuskan menculik Cybele dengan bantuan mantan suami alias ayah kandung Brianna. Birana memutuskan untuk menukar jantung Brianna dan Cybele setelah itu Cybele akan diasingkan keluar negeri. Dengan tidak adanya Cybele maka Brianna tidak perlu merasakan iri lagi, terlebih Brianna akan hidup. Dan ya! Operasi illegal itu berhasil walau membuat Cybele akhirnya koma dan dibawa ke Indonesia oleh mantan suami Birana, hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak kriminalitas mereka. Sejak saat itulah Cybele ditelantarkan di Panti Asuhan setelah akhirnya sadar dari komanya selama sebulan dan bahkan hilang ingatan karena psikisnya yang mengalami shock.
Sejak saat itu Birana terus dihantui rasa bersalah terlebih ketika melihat putrinya, Brianna seolah melupakan dirinya karena mendapatkan begitu banyak perhatian dari keluarga Pallas yang merasa kehilangan Cybele. Mereka merasa bersalah karena lalai dan berharap dapat menebusnya dengan memberikan kasih sayang pada Brianna. Brianna hidup semakin lupa jati diri sebenarnya bahkan dirinya yang ditunjang dengan segala kemewahan keluarga Pallas membuat Brianna malu mengakui Birana pada teman-temannya. Birana yang melihat kelakuan Brianna semakin membuat mentalnya terguncang dan berakhir mengkonsumsi obat penenang sampai overdosis dan dinyatakan meninggal 3 tahun lalu. Sejak kematian Birana dan memang sejak awal sang ayah kandung pergi bak ditelan bumi begitu saja, Brianna akhirnya diangkat anak oleh Belara.
Belara yang merasa terguncang kehilangan kakak kembarnya terlebih merasa prihatin terhadap Brianna yang dianggapnya sedih karena kehilangan sang ibu juga diabaikan sang ayah, membuat Belara membujuk suaminya untuk pindah ke negara asalnya. Di Inggris, terlalu banyak kenangan menyakitkan bagi Belara terlebih putrinya masih belum ditemukan. Dirinya merasa perlu memulihkan kesehatan mental dirinya dan Brianna. Beruntung Cyne adalah putra kedua Duke sehingga tidak perlu mewariskan gelar, sehingga Cyne dan kedua putranya setuju untuk mencari suasana baru seperti keinginan Belara. Dan sejak 2 tahun itulah, keluarga kecil Cyne plus Brianna memutuskan menetap di Surabaya untuk beberapa tahun kedepan setelah kondisi mental Belara dan Brianna dianggap pulih total~
Apakah sudah cukup nona informasinya?"
Cybele terkekeh miris "Zero apa kau tahu hidupnya drama sekali. Bagus juga bila dijadikan sinetron. Hah~ aku bahkan bingung, apakah merasa perlu marah pada Birana yang seenaknya menukar jantung seperti menukar barang sepele atau marah pada keluarga Pallas karena terlalu naif? Mereka kaya, seharusnya mereka menyelidiki dengan benar. Lawan mereka bahkan Birana yang tidak memiliki banyak uang untuk menutup mulut detektif. Dan apa mereka tidak curiga ketika anaknya hilang dan dengan kebetulan keponakannya mendapatkan donor jantung? Kau tahu Zero? Aku merasa kecewa ketika mengetahui fakta ini, bagaimanapun sekarang, akulah jiwa yang hidup. Aku merasa marah ketika mereka semudah itu menerima orang lain sebagai pengganti anaknya".
"Nona..." Zero bahkan sampai kehilangan kata-kata untuk menenangkan Cybele. Cybele tidak pernah menunjukkan amarahnya dan raut dinginnya sekarang membuat Zero merasa sedikit tertekan.
"Kau pernah bilang bahwa aku adalah orang baik bukan? Dan saat itu pula ku katakan aku bukan orang baik. Zero, cepat atau lambat, kau akan melihat diriku yang tak segan membalas orang yang telah berani mengusik keluargaku. Walau aku kecewa dan marah pada keluarga Pallas tapi rasa benciku pada Brianna lebih kuat dari itu"
"Hm baik nona, apapun yang nona lakukan, saya akan mendukungnya"
"Jangan pernah membohongiku lagi Zero, pernyataan awalmu dan fakta sekarang itu berbanding jauh, aku tidak ingin hal seperti ini terulang kembali. Kau mengerti?"
"Ya nona, maafkan saya"
"Sekarang beritahu aku, apa gadis yang berada di ponsel Albert adalah aku? Jika iya, kenapa bisa? Tidak ada ingatan sedikitpun bahwa aku pernah bertemu Albert. Bisa kau jelaskan?"
TBC
------
Jangan lupa VOTE ya !
^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me : 0
Fantasy"Selamat siang dan selamat datang di dunia baru anda, Cybele Delia Pallas" Gadis itu menautkan alis sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara, bersyukurnya dirinya bukan orang penakut "siapa yang berbicara?". "Perkenalkan saya Zero...