Batal terbit, jadi aku publish ulang >_<
***
Tiba-tiba saja Niesha terdiam seolah memandang rumit Felix "apa kalian tahu selama ini tentang saya? Selama di kediaman Albern?"
Suasana seketika menjadi canggung karena mereka bukan orang bodoh yang tidak mengerti arah pembicaraan Niesha. Felix sendiri langsung beraut sendu "ya" jawabnya pelan penuh penyesalan.
Niesha terkekeh miris, tangannya tanpa sadar meremat sisi gaunnya "lalu kenapa kalian tidak menolongku?"
Felix berusaha melangkah mendekat untuk memeluk sepupunya namun Niesha justru mundur dan bergerak ke belakang Damian seolah mencari tameng "kalian tau saya tersiksa sejak ibu saya meninggal dan kalian hanya menjadi pengamat? Lalu mengapa sekarang anda dengan berani mengatakan anda sepupu saya?" entah mengapa hati Niesha terasa sesak.
'Kau pantas marah. Bella memang bernasib amat buruk' dengungan suara yang Niesha tahu berasal dari roh jiwanya.
Felix, "kita berbeda kekaisaran dan untuk ikut campur urusan dapur seorang bangsawan terlebih itu seorang Duke kekaisaran lain, itu sangatlah tidak etis. Itu dapat memicu konflik"
Niesha mengangguk pelan "etis? Kalian takut dicela masyarakat karena mencampuri rumah tangga orang lain tapi kalian tidak pernah berpikir bahwa mungkin saja saya akan mati di neraka itu bukan?"
Tangan Felix mengepal, melihat sorot kecewa begitu dalam dari manik Niesha membuat perasaannya tercubit.
"Kalian dari kekaisaran sedangkan Duke of Albern hanya dari kerajaan walau wilayah kekaisaran lain. Bila kalian memang berempati dan berniat menolongku, itu bukan hal sulit. Ibuku adalah kembaran permaisuri. Secara tidak langsung masih memiliki ikatan. Saya yakin kekaisaran Vandetta tidak akan menolak untuk membantu bila kaisar dan permaisuri Videsh turun tangan. Jadi, saya mohon untuk tidak perlu mencari alasan dan berlakulah tak acuh seperti sebelumnya. Disini saya sudah seorang La Christ. Kita tidak memiliki hubungan keluarga apapun" setetes air mata jatuh sebelum Niesha memutuskan pergi tanpa mengucapkan salam.
Felix ingin mengejar namun entah keberanian darimana, Angel mencegat langkahnya "maafkan ketidaksopanan saya pangeran mahkota, tapi mohon berikan waktu untuk sahabat saya menenangkan hatinya. Mengalami sakit fisik dan mental dari keluarga kandungnya adalah hal yang sulit dilupakan jadi mohon jangan memaksanya. Terlebih keluarga lainnya yang ternyata mengetahuinya namun diam, itu juga menorehkan luka yang dalam. Mohon jangan sakiti perasaan sahabat saya lagi. Dia telah memiliki hidup baru. Biarkan dia move on dari masa lalu dan jerat keluarga toxic. Sekian dan saya pamit undur diri" Angel langsung mengambil kecapi Niesha dan menyusul Niesha.
Felix memandang kosong ke arah Niesha. Dia merasa kecewa dengan dirinya sendiri juga keluarganya.
Tepukan ringan mendarat di bahu Felix oleh Gideon, putra Archduke dari kekaisarannya yang merangkap sebagai sahabat "ceritakan saja yang sebenarnya padanya agar setidaknya dia memaafkanmu"
Felix menggeleng "itu sama saja menjelekkan keluargaku sendiri"
Damian mendengus "katamu, Niesha juga keluargamu, jujur lebih baik daripada kesalahpahaman terus terjadi. Aku tidak akan membantumu bila gadisku membencimu lebih dari ini"
Mata Albertus sontak mendelik "apa maksudmu gadismu? Sadarlah dia masih 6 tahun!"
"Ck! Kalian sama saja!" sindir Andrez
Gideon tertawa kecil "tapi fisiknya kan mengikuti roh jiwanya yang 10 tahun bukan? Bisa lah 2 tahun lagi di ikat, aku juga akan meminta ayahku untuk meminangnya untukku"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me : 0
Fantasy"Selamat siang dan selamat datang di dunia baru anda, Cybele Delia Pallas" Gadis itu menautkan alis sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara, bersyukurnya dirinya bukan orang penakut "siapa yang berbicara?". "Perkenalkan saya Zero...