🌸🌸🌸
" arigatou gozaimashita." Ucap penjaga kasir
Selesai dengan urusan sekolahnya, Yui langsung bergegas ke swalayan terdekat untuk berbelanja keperluan makan malam sekalian untuk sarapan besoknya. Karena tidak tau apa yang akan dia masak, alhasil dia berbelanja hampir 2 kantong plastik besar yang entah apa semua yang ada didalamnya.
Sampai dirumah, segera dia merapikan belanjaan dan mencoba menghubungi lagi Okaa-san nya.
Panggilan pertama masuk tapi tidak dijawab, panggilan keduapun sama bahkan sampai lima kali pun tetap tidak dijawab.
" telfon Otou-san aja lah."
Bersyukurnya panggilan pertama langsung dijawab.
" moshi-moshi Otou-san."
" kenapa nak?.."
" Okaa-san mana?.." tanya Yui langsung
" lagi belanja, kamu sama Karin udah makan malam?.."
" pantesan." Batin Yui
" belum, ini aku baru mau nyiapin makan malamnya."
" yaudah, yang akur ya kalian berdua dirumah."
" Otou-san, Karin ada makanan yang nggak dia suka nggak?.."
" nggak ada sih, dia dari kecil nggak pilih-pilih makanan."
" oke, arigatou Otou-san."
Walaupun sudah diberi tau kalau Karin tidak pilih-pilih makanan, tapi yui tidak ingin mengambil resiko dengan membuat makanan yang aneh-aneh, alhasil dia hanya membuat kare standar yang biasa dia masak kalau sedang sendiri dirumah.
" tadaima."
" Okaeri." Jawab Yui tanpa menoleh
Setelah mendapat jawaban Karin langsung saja masuk ke kamarnya.
Sebenarnya bukan tanpa alasan Yui menjawab tanpa menoleh, entah kenapa gugup nya sejak pagi tidak hilang-hilang, karena itu dia berusaha bersikap senormal mungkin menurutnya.
Selesai dengan masakan dan sudah diletakkannya juga di meja makan, tapi Karin tidak kunjung kembali lagi.
*Tok tok tok
" K-Karin-san, makan malamnya sudah siap."
*Tok tok tok
" Karin-san." Panggil yui lagi namun tidak ada jawaban
" ketiduran kah." Batin Yui
" Ka—"
*Cklek
Tiba-tiba saja pintu terbuka dan nampak Karin yang sepertinya baru saja selesai mandi karena terlihat rambutnya basah dan masih sedikit meneteskan air.
" ah gomennasai, makan malam sudah siap, kalau sudah selesai mengeringkan rambutmu turunlah." Ucap Yui langsung pergi dari hadapan Karin
Makan malam yang tenang di keluarga Fujiyoshi atau lebih bisa disebut Sepi daripada tenang, hanya suara sendok yang sesekali terdengar disela-sela mereka makan bahkan sampai makan malam selesai.
" gochishosama deshita."
•
•
•
•
•
" lu kenapa lagi?.."
"Risa~."
" masih belum berani ngajak ngobrol?.." tanya Risa dan Yui mengangguk
" terus kemarin seharian diem-dieman aja dong." Tebak Risa dan lagi-lagi Yui mengangguk
" bingung juga gue kalau kayak gini."
" lu nginep di rumah gue ya sampe ortu gue balik."
"yakin lu nyuruh gue nginep?.."
" biar gue ada temen ngobrol juga, mau ya Ris~." Mohon Yui
" lu lupa ya kalau lu pernah bilang gue 11 12 sama adek lu, yang ada makin canggung kalau gue nginep."
" terus gue ngajak siapa dong." Ucap Yui lesuh
" Techi aja gimana?.." saran Risa
" gue anggap itu bercanda." Sahut Yui, Risa hanya mengedikkan kedua bahunya saja
" woi, kalian berdua malah mesra-mesraan disini ya ternyata."
" ngapain sih lu ganggu mulu." Sahut Risa
" lu kenapa pon?.." tanya Manaka mengabaikan Risa
" Manaka, lu nginep di rumah gue dong."
" ngapain gue nginep di tempat lu?.."
" bantuin dia biar bisa akrab sama adeknya." Sahut Risa
" hmm, boleh nggak?.." tanya Manaka ke Neru yang ada disebelahnya
" boleh, silahkan aja."
" gapapa nih? Bener?.."
" iya."
" ga takut aku nanti diapa-apain?.."
" nggak kebalik tuh, yang ada elu yang ngapa-ngapain Yui." Sahut Risa
" heh, sembarangan ya lu kalau ngomong."
" yeu emosian mulu lu sama gue 😒."
" gapapa kok, kalau mau nginep ya nginep aja." Izin Neru
"kamu kok nggak cemburu sih, marah atau takut gitu aku nginep di tempat cewek lain."
" aku udah kenal Yui luar dalem, jadi aku mah percaya aja."
" gitu ya, sama aku nggak percaya?.."
" nggak percaya." Sahut Risa dan Manaka hanya menatapnya sinis
" Risa." Tegur Yui, yang ditegur malah cekikikan.
" ..... aku lebih takut kalau kamu nginep di tempatnya Risa." Ucap Neru setelah diam beberapa saat.
Risa dan Manaka otomatis langsung saling tatap mendengar Neru berujar seperti itu dan kembali menatap Neru, entah apa maksudnya dia berkata begitu.
*** またね ***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.