🌸🌸🌸
"Okaa-san mana pa?.." tanya Karin
"kakak pergi ke resto."
"aku nanya Okaa-san kok yang dikasih tau kakak."
"mereka kan barengan kesana."
"oooh."
"sini dulu deh, ayah mau ngomong."
Karin yang sebenarnya mau kembali lagi ke kamar langsung menghampiri ayahnya lengkap dengan cemilan yang barusan diambilnya dari dapur.
"mau ngomong apa?.." tanya Karin
"tapi kamu harus ngomong jujur sama ayah ya."
"iya."
"Hono itu siapa kamu?.."
"hm?.."
"jawab aja yang jujur."
"temen."
"yakin cuma temen?.."
"iya."
"nggak ada niat dijadiin pacar?.."
"nggak ada."
"kenapa?.."
Walau ditanya alasannya kenapa, Karin sendiri bingung mau menjawab seperti apa.
"nggak pengen aja sih." Ucap Karin
"belum cinta ya?.."
"mungkin?.."
"atau karena ada alasan lain?..."
"...." Karin diam tidak menanggapi
"bener kan."
"...e-enggak juga."
"pasti karena kakak kamu."
"kenapa dengan kakak?..."
"kamu ingat sama dia kan?.."
"pa, aku sehat nggak kecelakaan sampai amnesia."
"ayah serius."
"aku juga serius, kan aku sehat-sehat aja."
"...kamu pasti ingat kan siapa kakakmu itu."
"...."
"jujur aja sama ayah, percuma kamu nyembunyiin juga."
Ekspresi Karin yang tadi biasa saja terkesan santai tiba-tiba berubah sedih.
"jadi bener kan dugaan ayah kalau kamu ingat."
"tapi dia..."
"lupa sama kamu kan, namanya juga manusia pasti ada lupanya."
"tapi aku nggak lupa sama dia, kenapa dia lupa?.." ucap Karin dengan nada sedih
"bohong."
"apanya yang bohong, kan bener dia lupa sama aku."
" kalau itu emang bener, tapi kamu juga lupa kan awalnya sama dia."
"....t-tapi kan bentaran doang nggak selama ini."
Flashback
Karin yang saat itu masih TK dan musim semi tahun ini akan masuk SD itu tengah asik bermain di kolam pasir yang ada di taman sendirian. Memasukkan pasir ke ember kecilnya, dipadatkan lalu dicetak bersusun yang niatnya agar membentuk sebuah istana, setelah menurutnya istana yang dia buat sudah terbentuk sempurna, dia akan langsung menghancurkannya dan mengulangi proses pembuatan istana pasir itu dari awal dan begitu seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.