#30

226 17 4
                                    


🌸🌸🌸


Sebenarnya Yui tidak ingin meladeni Manaka di kantin sekolah karena pasti banyak mata-mata yang akan menyebar gosip tentang mereka lagi, walaupun sekecil apapun volume suara mereka pasti ada saja yang mendengar percakapannya.

"gue nggak mau kalian diem-dieman, apapun dan bagaimanapun caranya lu harus baikan, setidaknya masih tegur sapa." Ucap Yui

"Kalau Neru mau, gue juga udah jelasin kalau kejadian itu nggak sengaja."

"gue nggak mau tau apapun alasan di balik kejadian itu, pokoknya yang gue tau lu harus minta maaf ke Neru."

"iyaa." Ucap Manaka menyerah

...

"nih pesanan kalian." Ucap Neru saat kembali dari mengantri

"gue ikut gabung ya."

"loh Risa kemana?.." tanya Yui

Neru yang ditanya hanya menunjuk ke salah satu meja di belakang mereka

"si Risa nggak ada bosen-bosennya apa ngerecokin Aoi mulu." Ucap Yui saat melihat Risa sedang berusaha mengambil bento milik Aoi padahal dia sudah punya jatah makannya sendiri.

"gue boleh gabung nggak nih?.."

"duduk aja sih sini sebelah gue." Sahut Yui menggeser sedikit posisi duduknya

"nah gitu dong, kalau nggak dipersilahkan gue nggak bakalan duduk."

"itadakimasu." Ucap Neru yang sudah duduk di sebelah Manaka dan menikmati makan siangnya.



"Neru." Panggil Yui

"hm."

"kok tadi di kantin lu balik bareng Techi sih?.."

"kita kebetulan bareng antrinya tadi, terus katanya dia belum dapat kursi ya gue tawarin aja bareng kita."

Yui hanya ngangguk-ngangguk aja.

"kalau kalian balikan, jangan lupa PJ gue ya." Goda Yui

"apa sih pon, pikiran lu kok malah kesitu."

"ya kali aja, kan lumayan gue dapat PJ."

"kenapa nggak lu aja yang cari pacar terus PJ-in gue."

"kalau lu mau traktiran hayuk lah gue traktir."

" yeu elu 😒, jodoh-jodohin orang semangat gilliran jodoh sendiri banyak alesan lu."

"lagi pengen sendiri dulu gue."

"lagi pangen sendiri atau orang yang lu suka nggak suka balik sama lu." ucap Neru entah menyindir atau hanya bercanda

"nggak ada Neru, lu denger gosip lagi pasti nih."

"cari pacar dong lu."

"lah kok maksa."

"nggak maksa, gue hanya ngasih saran dengan sedikit tekanan."

"hahaha."

"nggak ikhlas bener ketawa."

"itu lah yang dinamakan tertawa bisnis."

Nidome no 8251Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang