Nidome no 8251

#41

🌸🌸🌸

Di UKS, Karin benar-benar hanya berbaring sambil menutupi tubuhnya dengan selimut mencoba tidur dan berharap bangun di kamarnya, tau kalau ini hanya mimpi buruk.

Tapi sudah berapa kali dia mencoba memejamkan mata, rasa kantuk tidak pernah datang menghampirinya sampai bel pulang berbunyi.

"Karin."

Mendengar namanya dipanggil bersamaan dengan suara tirai bilik tempat dia berbaring yang terbuka.

"Hono."

"udah jam pulang, kita balik ya?..." ucap Hono sedikit dengan nada khawatir

"nih tas lu, Inorin nggak bisa nganterin, harus cepat-cepat pergi latihan." Sahut Takemoto menyerahkan tas Karin

"arigatou." Ucap Karin

"eum."

"ayo pulang."

"nggak usah, aku bisa pulang sendiri, makasih udah bawain tas ku, mata ashita."

Karin langsung pergi setelah mengucapkan salam pada Hono dan Takemoto.

"Don't mind." Ucap Takemoto ke Hono dengan sedikit rasa bangga karena akhirnya dia bisa mengucapkan kalimat bahasa Inggris yang dia anggap keren bila diucapkan itu, karena selama ini tidak pernah ada waktu yang tepat menggunakan kalimat itu.

Hono yang tidak tau menau akar permasalahannya apa cuma bisa diam menatap sedih Karin yang baru kali ini menolaknya.

"Gue salah apa sih Chuke?..." tanya Hono menatap Takemoto dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"y-ya mana gue tau."

"nggak mau latihan, bolos aja."

"eh jangan, kalian tuh minggu depan tanding, bisa diomelin lu sama pelatihnya nanti."

"gimana mau latihan kalau Karin lagi ngambek gitu sama gue emoji."

"biarin dia sendiri dulu."

"😭."

"udah atuh, pergi latihan aja sana."

"....Karin 😥."

"makanya lain kali tuh jangan kelewatan, gini kan jadinya, sampe buat salah aja lu nggak tau, peka dikit napa."

"omelin aja terus gue."

"gue nggak ngomelin lu, ngingetin aja."

"sama aja."

Dengan lesuh dan sangat terpaksa, Hono akhirnya mau pergi latihan walau saat latihan juga sama sekali tidak fokus.

Karin yang sampai di rumah juga lebih memilih mengurung diri di kamar sampai waktu makan malam.

Saat makan malam juga dia tidak melihat sosok Yui ikut makan malam bersama dengan mereka.

"kok nggak dihabisin makanannya nak?..." tanya Ibu

"lagi nggak nafsu makan." Jawab Karin singkat

"kamu sakit? Udah minum obat?..."

"belum."

"habis makan minum obat ya, terus istirahat, besok nggak usah masuk sekolah dulu."

"arigatou Okaa-san, aku balik kamar dulu."

"iya, oyasumi."

"oyasumi."

Ayahnya sebenarnya tau kondisi Karin yang sebenarnya tapi agak ragu untuk cerita ke istrinya karena takut dia yang akan balik diomeli habis-habisan.