🌸🌸🌸
Sesuai dengan perjanjian tadi pagi, sekarang Risa, Yui, Neru, Manaka dan juga Techi berada di rumah Manaka dan sesuai dugaan juga kalau hawa di ruangan entah kenapa terasa seperti mencekam.
Risa dan Neru sudah berada di sisi kiri dan kanan Manaka untuk jaga-jaga jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, sementara Yui ada di sebelah Techi.
"lu ngapain bawa dia kemari sih pon?.." ucap Manaka emosi
Techi yang sudah tau kalau situasinya akan seperti itu langsung mengubah posisi duduknya menjadi dogeza sempurna.
"hountou ni sumimasen." Ucap Techi
Semua yang ada di ruangan itu hanya bisa diam melihat Techi yang tiba-tiba melakukan dogeza diikuti permintaan maaf itu.
"gosip yang bilang kalau gue nyium pipi Neru itu bener." Ucap Techi
"oh, jadi bener." Ucap Manaka dingin
Mendengar Manaka sudah menggunakan nada bicara seperti itu, Risa langsung waspada dan bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
"iya." Ucap Techi masih dalam posisi dogeza
"lu minta maaf beneran atau cuma pencitraan?.." tanya Manaka masih dengan nada dingin
"beneran." Jawab Techi
"hm. Bangun, nggak usah kayak gitu posisi lu, jelek banget, menyedihkan." Ucap Manaka lebih ke menyindir.
"muka gue cakep gini dibilang menyedihkan." Batin Techi
Techi karena tidak ingin memperpanjang masalah dia langsung bangun dan kembali ke posisi duduk awalnya walau sakit hati dibilang jelek dan menyedihkan.
"lu tau kan Neru pacar gue?.."
"iya gue tau."
"lu tau tapi masih berani nyium dia, kenapa?.."
"karena gue pengen—"
*Bugh
Belum sempat Techi menyelesaikan ucapannya satu pukulan dilayangkan Manaka walau sempat di tahan Risa. Tapi sayangnya ...
"Yui!." "MONA!!"
Manaka yang kaget karena pukulannya justru yang entah bagaimana malah mengenai Yui yang tadi ada di sebelah Techi dan sekarang tersungkur di depan Techi.
"Aduh sakit weh." Ucap Yui memegangi pipinya
Techi yang melihat Yui tiba-tiba terjatuh di depannya berusaha membantu membangunkan dan memposisikan Yui kembali untuk duduk.
Sebenarnya Techi tau kalau Manaka pasti akan memukulnya dan sudah bersiap untuk menahan pukulan itu, tapi tiba-tiba Yui menariknya kebelakang dan karena Yui salah posisi akhirnya justru dialah yang menjadi sasaran.
"sorry Pon gue nggak sengaja." ucap Manaka menyesal
"tapi lu tadi sengaja kan mau mukul Techi?.." tanya Yui
"kesel gue pon, sakit hati."
"nih kompres dulu pipinya." Ucap Neru yang sudah membawakan handuk beserta air di baskom.
"arigatou."
"gue memang sengaja nyium Neru dan gue tiba-tiba ngelakuinnya tapi lu tau nggak, dia langsung nampar gue, instan tanpa jeda."
"......"
"gue ngelakuin itu karena pengen liat reaksinya, kalau Neru biasa aja dan nerima gue bakal terus ngejar dia tapi karena dia nampar gue, gue putusin untuk nyerah dan minta maaf ke lu dan Neru." Jelas Techi "setidaknya untuk saat ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.