🌸🌸🌸
"Ittekimasu."
"kok udah pergi, Karin aja belum bangun loh." Ucap Ayah
"Hari ini aku piket, terus ada pertemuan osis." Jelas Yui
"kamu anak osis juga ternyata."
"bukan sih, tapi harus ada perwakilan anggota dari masing-masing klub yang hadir."
"gitu ya, ya udah nih ayah kasih uang lebih buat beli sarapan disekolah."
"arigatou, ittekimasu." Ucap Yui setelah menerima tambahan uang jajan itu dengan senang hati
"itterasai."
Dengan begitu, yang seharusnya membuat sarapan adalah Yui kini berganti menjadi tugas ayahnya. Mau tidak mau ayahnya harus membuat sarapan untuk mereka berdua dan membangunkan Karin setelah sarapannya siap.
"Papa ohayou." Sapa Karin
"oh, ohayou. Tumben udah rapi." Ucap Ayahnya tapi tidak ditanggapi Karin
"tumben papa yang buat sarapan?..."
"Kakakmu udah pergi duluan tadi."
"heeh."
"katanya ada rapat osis, jadi harus datang pagi-pagi." Ucap sang ayah sambil memberikan jatah sarapan Karin
"udah seminggu ini sibuk terus di sekolah sama di resto." Sahut Karin kesal sambil menyuapi sarapan ke mulutnya
"sibuk juga pasti gara-gara kamu."
"kenapa malah nyalahin aku sih."
"kamu masih belum bisa akrab kan sama Yui, masih takut kan kalau ngajak ngobrol duluan, kalau diajak ngobrol paling juma ngangguk atau nggak jawab 'eum.' 'arigatou', 'gapapa', gitu aja pasti kan." Ucap Ayahnya telak karena memang benar dan Karin tidak bisa membalas kalimat itu.
"mau sampai kapan kayak gini, nanti kalau kakakmu udah punya pacar nggak bakal ada waktu lagi buat kamu."
"Kakak jadi pacarku aja, biar waktunya terus buat aku dan bareng-bareng terus." Ucap Karin
"hadeuh, depan ayah aja kamu berani ngomong kayak gitu, kalau udah hadap-hadapan sama orangnya langsung kicep kamu."
Karin lagi-lagi cuma bisa merengut dan ngedumel sendiri sambil lanjut menyantap sarapannya sampai habis.
"gochisousama."
"ayo ayah anterin ke sekolah."
"papa nggak ganti baju dulu?..."
"ayah cuti seminggu kedepan."
"ooh."
"ayo, keburu telat."
"sabar ih, ngambil tas dulu di kamar."
*
*
*
"Pon."
"hm."
"Yui-chan."
"iya."
"Yui-san."
"apaan."
"makan tuh di nikmati, jangan asal nyendok masuk mulut sambil ngayal gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.