#10

239 17 2
                                    


🌸🌸🌸


"kepala kamu kenapa, kok berdarah gini? Kamu tadi jatuh ya?.." panik Yui melihat darah yang mengalir di kening Karin.

Karin hanya mengangguk.

Walau darah yang mengalir di kening Karin hanya sedikit, Yui paniknya luar biasa karena khawatir.

"kok nggak bilang sih." Yui makin panik dan akan pergi mengambil kotak P3K tapi ujung bajunya malah ditarik Karin.

"dek, kakak mau ngambil obat dulu." Ucap Yui

"...ikut." ucap Karin pelan

"cuma sebentar, nan—"

"AKU IKUT." Paksa Karin

"..."

"gomennasai." ucap Karin

"ya-yaudah iya." Yui mengalah dan membiarkan Karin ikut dengannya.

Saat kembali ke ruang tengah, Karin masih terus memegangi ujung baju Yui dengan erat, bahkan saat menuruni tangga tadi pun Yui harus perlahan agar mereka berdua tidak jatuh dan menambah satu luka lagi.

"duduk sini dulu, biar aku obatin."

Yui dengan sangat hati-hati membersihkan luka yang ada di kening Karin dengan alkohol dan menempelkan plester luka.

"udah." Ucap Yui selesai membereskan P3K

"Arigatou."

"lain kali hati-hati ya."

"gomennasai."

"ayok aku anterin lagi ke kamar."

Karena tau Karin takut, Yui inisiatif untuk mengantarnya lagi ke kamar. Dan lagi Yui inisiatif untuk langsung menggandeng tangan Karin sampai ke Kamar, entah hilang kemana sudah rasa tidak berani untuk mengakrabkan dirinya itu.

"hujannya juga udah agak reda, itu lampu tidur kamu juga pake baterai, jadi kalau kamu masih takut gelap bisa dinyalain aja." Ucap Yui dan hanya dibalas anggukan.

"kalau butuh apa-apa, tinggal bilang aja langsung ke kamar ku." Ucap Yui lagi

"Oyasumi." Ucap Yui sebelum meninggalkan Karin

"Oyasuminasai, .... Onee-chan." Ucap Karin pelan di akhir dan tentu karena suara hujan Yui tidak mendengarnya

Saat melihat berita, ternyata ada pohon tumbang yang tersambar petir semalam dan rubuh menimpa kabel listrik yang ada di dekatnya, itu sebabnya listrik satu kota tiba-tiba padam.

Beruntung saat pagi listrik sudah bisa digunakan kembali jadi Yui bisa membuat sarapan, dia sempat berfikir untuk delivery saja untuk sarapan tapi apa mungkin delivery pagi-pagi buta?.

Yui sempat kepikiran kejadian semalam dimana dia bisa-bisanya seberani itu menyebut dirinya kakak dan seenaknya memanggil Karin dengan namanya bahkan menyebutnya 'dek'.

Tapi melihat sisi Karin yang waktu itu membuatnya senang karena baru kali ini dia merasa benar-benar seperti seorang kakak, bahkan saat sedang menyiapkan sarapan Yui sampai senyum-senyum sendiri mengingat kejadian semalam.

"oke Yui tenang, kalau semalam aja lu bisa hari ini juga harus bisa." Ucap Yui ke dirinya sendiri

"Ohayou gozaimasu."

"O-Ohayou, Karin-san." Kaget Yui

"astagaa kok pake –san lagi sih." Keluh Yui dalam hati

Walau Yui sudah bertekad, tapi kenyataannya mereka sarapan dengan tenang bahkan tanpa pembicaraan sedikitpun.

Nidome no 8251Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang