🌸🌸🌸
Selesai dengan urusannya di ruang OSIS, Karin berjalan sendirian di lorong kelas yang biasa dia lewati.
Saat tengah santai berjalan dan hampir tiba di pintu keluar gedung, tiba-tiba Karin teringat kalau Yui masuk ke klub musik dan akhirnya Karin pun putar balik ke klub itu walau hanya sampai depan pintu saja.
Karena ada bagian pintu yang terbuat dari kaca bening, Karin bisa melihat Yui yang sedang duduk sambil memainkan gitarnya sendirian. Walau samar Karin masih bisa mendengar suara gitar dan nyanyian Yui.
Entah kenapa Karin betah berlama-lama memperhatikan Yui seperti itu sampai mata mereka tiba-tiba bertemu dan itu membuat Karin kaget dan spontan langsung jongkok menghindar agar mereka tidak saling pandang.
"astaga." Batin Karin terkejut
"ketauan nggak ya?.."
...
"kenapa nggak masuk?.."
"woah!!."
Karin kaget untuk kedua kalinya bahkan sampai terduduk karena ada seseorang yang ikut jongkok di sebelah dan menyapanya.
"maaf, gue ngagetin lu ya?.."
Karin masih berusaha mengatur detak jantungnya yang tiba-tiba seperti terkena serangan jantung saking kagetnya.
"kalian berdua ngapain jongkok disitu?.." tanya Yui
"aku liat dia tiba-tiba jongkok depan pintu, jadi aku nanya lah, eh dia malah kaget." Ucap Zuumin yang tadi mengagetkan Karin
"ternyata beneran Karin, gue kira salah liat tadi."
"maaf ya tadi ngagetin, gue nggak bermaksud kok." Ucap Zuumin
"gapapa senpai."
"masuk dulu, kita bentar lagi kelar kok tinggal beberes aja." Ucap Zuumin mengajak Karin masuk
Seperti yang Karin duga kalau ruang musik itu lebih luas dari ruang klub yang lain walau tidak seluas ruang untuk klub dance, bahkan ada satu piano juga dan sepertinya ruangan ini hanya sedikit kedap suara karena tadi Karin masih bisa mendengar suara Yui yang bernyanyi walau samar.
"jadi lu yang namanya Karin, ya." Tanya Zuumin
"iya senpai."
"gue Imaizumi Yui, pacarnya kakak lu."
"um... heh!?" Yui yang tadi sempat mengangguk karena tidak fokus langsung mengalihkan pandangannya ke Zuumin terkejut.
"jadi gimana rasanya punya kakak?.." tanya Zuumin tanpa menghiraukan tatapan Yui barusan
"hmm..." Karin bingung mau menjawab bagaimana
"mau gabung nggak, nanti kita bertiga nyanyi, lu bisa main gitar nggak?.."
"Zuumin." Tegur Yui kasihan melihat adiknya
"oke oke gomen, adek lu lucu sih."
"maafin ya." Ucap Yui ke Karin
"iya." Jawab Karin singkat
"beneran pacar bukan sih?.."
"mau ikut pulang bareng nggak, gue kebetulan mau ke rumah kalian."
"ngapain?.." tanya Yui
"mau ngambil partitur musik, kok lupa sih? Baru juga tadi dibicarain."
"sekarang aja, udah selesai kan beberesnya."
Selama perjalanan pulang Karin lebih banyak diam dan mendengarkan, mau ikut ngobrol tapi dia tidak tau soal musik yang dibicarakan Yui dan Zuumin.
"weekend besok dateng kan?.." tanya Zuumin
"eh!?."
"weekend besok, lu dateng kan buat liat kita tampil."
"nggak bisa, aku mau ke rumah nenek." Jawab Karin
"yaah, sayang banget."
"nggak bisa dateng ya." Batin Yui kecewa.
Setelah mengambil apa yang diperlukan, Zuumin langsung kembali ke rumahnya.
Di kamarnya Karin yang biasanya tenang sambil baca buku atau hanya sekedar menonton film di ponselnya, sekarang malah grasak-grusuk tidak tau mau ngapain.
Duduk di kursi belajarnya, pindah ke kasur, duduk lagi di kursi, ke kamar mandi cuci muka terus balik kamar lagi, scroll-scroll youtube tapi tidak ada yang menarik.
Karin sebenarnya masih kepikiran dengan pernyataan Zuumin yang bilang kalau dia pacar dari kakaknya, dia mau menanyakan langsung tapi segan, nggak ditanya Karin malah makin kepikiran.
Akhirnya Karin milih ke dapur bantuin ibunya menyiapkan makan malam sampai selesai.
"Karin-chan, panggil kakakmu di kamar, udah mau makan malam."
"eh!?." kaget Karin
"kenapa?.."
"gapapa bu."
Karin sempat menoleh ke arah ayahnya berusaha meminta bantuan tapi justru ayahnya malah terlihat fokus dengan acara di TV.
Mau tidak mau Karin kembali naik ke atas dan memanggil Yui.
Sampai di depan Kamar, Karin malah celingak-celinguk ragu. Padahal hanya tinggal diketuk saja pintunya.
Setelah bergelut dengan rasa ragu dan takutnya, Karin akhirnya berani mengetuk.
*Tok tok tok
"..."
"aku harus panggil gimana, Yui-san?, Onee-chan?, Onee-sama?, atau Fujiyoshi-san? Tapi itu juga namaku."
Karin panik lagi perkara mau panggil apa ke Yui.
*Tok tok tok
Karin kembali mengetuk pintu kamar Yui untuk yang ke dua kalinya.
"Onee-chan, makan malam." Ucap Karin
*Cklek
Pintu langsung terbuka dan menampakkan Yui dengan wajah terkejut, yang sebenarnya sama terkejutnya dengan Karin yang tidak menyangka kalau pintunya akan terbuka.
"Kamu bilang apa tadi?.." tanya Yui memastikan
"makan malam." Jawab Karin
"nggak, sebelumnya."
" .... makan malam sudah siap." Ucap Karin langsung berbalik dan kembali ke ruang makan
"gue nggak salah denger kan tadi? Atau jangan-jangan gue yang halu?.." batin Yui mencoba memastikan
*** またね ***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.