🌸🌸🌸
"tadaima."
"okaeri, tumben cepat pulang?.." tanya kakek saat Karin pulang lebih cepat dari biasanya
"mau bantu-bantu nyiapin makan malam."
"hmm, tapi nenek baru pergi belanja."
"yaudah, aku ke kamar dulu."
Sampai dikamar, Karin langsung merebahkan tubuhnya di kasur yang lama-kelamaan justru tertidur pulas sampai ada yang membangunkannya.
"...dek, adek."
Samar-samar Karin bisa mendengar seseorang yang seperti memanggil dirinya.
"adek bangun, makan malam udah siap."
Karin berusaha membuka sedikit matanya dan melihat siapa yang membangunkannya.
"bangun dulu kita makan malam."
Walau belum sadar sempurna Karin tau kalau yang membangunkannya itu Yui, bahkan tangan Yui yang masih ada di pipinya dan menepuk-nepuk pelan untuk membangunkan Karin masih bisa dirasakannya,
"Karin." Panggil Yui lagi dengan nada yang lembut seperti sebelumnya
Entah karena memang belum sadar atau apa, Karin justru menyingkirkan tangan Yui yang tadi ada di pipi ke samping bantal tidur sambil di genggamnya lalu lanjut tidur. Yui yang melihat itu justru tertawa kecil.
"makan malam dulu dek, kalau nggak mau jatah kamu buat kakak aja nih." Sahut Yui tapi masih tidak ada respon dari Karin
"jangan salahin kakak ya kalau kamu nggak dapat jatah makan malam." Ucap Yui lalu melepas genggaman tangannya dari Karin dan kembali lagi ke dapur.
"Karin mana?.." tanya nenek saat melihat Yui hanya kembali seorang diri
"tidur, susah dibanguninnya." Sahut Yui
"kamu banguninnya kayak gimana emang?.."
"ya biasa aja, aku tepuk-tepuk pelan pipinya sambil aku panggil."
"Karin mana bangun kalau cara kamu kayak gitu, makin pulas yang ada tidurnya."
"ya terus gimana?.."
"tarik dia sampai jatuh dari kasur." Sahut kakek
"yang ada dia makin benci sama aku, kek."
"nah itu Karin, lama banget sih kakek udah lapar nih nungguin kamu." Sahut kakek saat melihat Karin menuruni tangga
Setelah Karin sampai di meja makan dan dipastikan benar-benar sadar dan bukan sedang sleep walking, mereka akhirnya makan malam dengan diselingi obrolan ringan yang kebanyakan dari kakek yang memang orangnya senang bercerita tentang apapun, berbeda jauh dengan cucunya, Karin.
"kalian kalau mau ngobrol sebelum tidur jangan kelamaan ya, nggak baik kalau tidur terlalu larut." Ucap neneknya
Karin diam saja walau sebenarnya bingung dengan ucapan neneknya barusan.
"kalian kan tidurnya bareng, kalau keasikan ngobrol pasti lupa waktu." Sambung neneknya
Karin langsung membuka lebar matanya menatap neneknya tidak percaya
"malam waktu Yui-chan pertama kali sampai juga kan kalian tidurnya sekamar, tapi Yui tidurnya dibawah pakai futon karena nggak enak sama kamu kalau tiba-tiba tidur barengan satu kasur."
Karin baru teringat kembali dengan letak barang-barang yang ada di kamarnya yang tiba-tiba ada futon dan ransel yang dia tau bukan miliknya sudah ada di kamanya saat dia bangun pagi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.