🌸🌸🌸
"Ner, kayaknya kita mesti ke kuil deh." Sahut Risa
"setuju gue." Balas Neru
"tapi kita ke kuil mana nih, yang langsung kasih efek instan." Tanya Manaka
"Harus yang ada biksu lengkap dengan 2 miko sih."
"terus kita kasih sajen apaan?.."
"Kita mau ke kuil Mona, bukan ke dukun."
"buat jaga-jaga Ris kalau ke kuil nggak berhasil."
"bener juga saran Mona."
"kok lu setuju sih Ner."
"jelas Neru setujulah, ayang gue." Bangga Manaka
"Hilih, putusnya kapan sih lu berdua."
"heh mulutmu ya, sama sekali tidak mencerminkan remaja putri baik hati."
"dih."
"lu liat aja kondisi nih anak sekarang, serem tau, kita ngomong kayak gini aja dia masih nggak ngasih respon."
Mereka bertiga yang tadi sedang berdiskusi dadakan walau sempat berantem sebentar langsung menoleh ke arah seseorang yang sejak tadi mereka bicarakan.
"Yuipon, lu kalau ada masalah tu cerita sama kita." ucap Risa
"nah bener tuh kata Risa, lu jangan tiba-tiba senyam-senyum sendiri terus nanti tiba-tiba murung kayak orang kesurupan." Sahut Manaka
"jangan dimainin makanannya, kalau nggak dimakan buat gue aja." Ucap Neru lantas menarik makan siang Yui, tapi bukannya merespon Yui justru membiarkan bentonya diambil dan malah beralih sibuk dengan ponselnya.
"wah udah nggak bener nih, kita bawa paksa aja sekarang demi kebaikan bersama."
"gas lah." Ucap Manaka langsung menarik lengan Yui
"heh apaan sih narik-narik gue!?."
"kita mau bawa lu ke kuil sekarang juga."
"emang gue kenapa, lu mau ngapain gue di kuil, mau lu jadiin tumbal biar hubungan lu sama Neru langgeng ya."
"pfft, hahahaha." Tawa Risa pecah seketika bahkan Neru sempat tersenyum berusaha menahan tawanya juga
"sakit hati aku Pon kamu ngomong gitu 😖. gue memang cinta plus sayang banget sama Neru tapi nggak gitu juga caranya, kalau pun iya mending Risa yang gue tumbalin."
"yah lu yang aneh mau bawa gue ke kuil."
"lagian lu kayak orang stress aja, diajak ngomong nggak nanggepin malah senyum-senyum sendiri terus tiba-tiba sedih."
"cerita lah Pon jangan dipendam sendiri, kita bakal bantu kok."
"kalian kenapa sih?.." heran Yui
"lu yang kenapa, kalau lagi demen sama orang tuh ngomong biar kita bantu jodohin, kalau ada yang nyakitin lu biar mereka berdua yang beresin." Sahut Neru
Yui menghela nafasnya sekali
"nggak ada apa-apa kok, gue kemaren cuma habis nemenin adek gue pergi ke taman bermain aja."
"Itu doang?.."
"iya."
"Fujiyoshi Yui." Risa tiba-tiba memanggil nama Yui dengan nama lengkapnya
"apa!?."
"kita udah panik beneran, mau bawa lu ke kuil."
"ngapain bawa gue ke Kuil, lagian kenapa nggak nanya kalau nggak tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.