🌸🌸🌸
Suasana cukup menegangkan di kediaman Fujiyoshi.
Setelah selesai menikmati hidangan makan malam dan membereskan meja makan, Yui diminta untuk tetap duduk di kursinya dan tidak beranjak oleh ibunya.
Awalnya Yui heran dan tidak tau apa alasan dia seperti akan disidang oleh ibunya sampai ibunya buka suara.
"jelasin ke ibu, kenapa sudut bibir kamu bisa lebam begitu?.."
"Kok ketauan sih, gue harus jelasinnya gimana nih?.." bingung Yui
"ibu tidak pernah ingat mengajarimu jadi anak yang suka berantem ya."
"..."
Sebenarnya Karin dan juga ayahnya masih ada disitu walau sudah dipersilahkan untuk kembali dan membiarkan ibu dan anak ini menyelesaikan masalahnya, tapi yang namanya ayah juga ingin tau alasan dibalik sidang keluarga yang tiba-tiba itu.
"jawab ibu, Yui."
"aku kena pukul Manaka."
"alasannya?.."
"Manaka cemburu sama Yurina, pas Manaka mau mukul Yurina nya aku tarik ke belakang tapi malah aku yang kena pukul." Jelas Yui sesingkat dan sepadat mungkin
"kenapa kamu malah ikut campur urusan mereka?.."
"bukan maksud ikut campur, aku cuma mau mereka berdua damai aja. Lagipula mereka udah damai kok sekarang."
"oke."
Yui baru saja akan beranjak dari kursinya karena menganggap semuanya sudah dia jawab.
"mau kemana kamu?.."
"balik kamar." Jawab Yui
"ibu belum selesai, duduk." Titah sang ibu
"apa lagi, Okaa-san, besok aku masih harus masuk pagi."
"kenapa di kening Karin ada bekas luka kayak gitu?.."
Yui terkejut mendengar pertanyaan barusan karena dipikirannya luka itu tidak akan terlihat karena tertutup poni milik Karin.
"dia jatuh terus kepalanya kebentur." Jawab Yui berusaha tenang
"kenapa bisa?.."
"malam itu hujan terus tiba-tiba mati lampu, karena gelap jadinya ya tidak tau ada apa di depan terus jatuh." Jawab Yui yang sebenarnya ngasal karena tidak tau pasti penyebabnya karena Karin tidak pernah cerita padanya.
"..."
"Okaa-san tenang aja, langsung aku obatin kok lukanya biar nggak infeksi."
"ya sudah kalau begitu."
Sebenarnya untuk masalah Karin yang terbentur itu, Karin sudah memberitahu ayahnya tapi lupa menceritakannya juga ke ibunya.
"udah nih ya, ada lagi nggak?.." tanya Yui memastikan
"nggak ada, udah kamu balik kamar sana."
"malah ngusir 😒."
Yui akhirnya bisa kembali ke kamarnya setelah sidang singkat itu.
"Karin-chan, kamu beneran gapapa?.."
"gapapa kok bu, lukanya cuma kecil."
"kamu nggak usah khawatir gitu, anaknya juga bilang gapapa kan."
"syukur deh kalau gapapa."
"tapi malam itu kamu emang bisa tidur?., kan kamu takut petir." Ucap sang ayah

KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.