🌸🌸🌸
"Onee-chan ohayou." Sapa Karin masih dengan wajah mengantuk dan rambut berantakan.
"Ohayou." Balas Yui sambil tersenyum
"wangi banget, kakak masak apa?..." tanya Karin
"Omurice."
"kelihatannya enak, aku juga mau bantu." Ucap Karin, tapi setelah itu dia langsung pergi ke kamar mandi mencuci muka lalu kembali lagi ke dapur.
"beneran mau bantu?..." tanya Yui
"eum."
Walau dibilang mau membantu, tapi Karin justru mengambil sendok dan segelas air lalu pergi duduk di kursi meja makan dengan tenang sambil menatap Yui dengan senyum.
"katanya mau bantuin, ngapain malah duduk disitu."
"ini aku juga bantuin."
"bantuin apa kalau cuma duduk megang sendok sama garpu gitu."
"aku mau bantu ngabisin sarapan yang kakak buat."
"...."
Setelah menjawab seperti itu dan Yui hanya menatapnya datar, Karin cuma bisa menunduk sambil sedikit tertawa malu.
"siapa bilang sarapan ini buat kamu, kakak kan masak cuma buat jatah kakak aja, kalau kamu mau ya masak sendiri 😏."
"heeh."
Senang rasanya bisa mengerjai Karin di pagi hari seperti ini, jarang-jarang Karin mau menunjukkan berbagai ekspresinya seperti itu.
"bercanda dek, nih sarapan." Ucap Yui sambil meletakkan sarapan di depan Karin
"Arigatou, itadakimasu." Ucap Karin langsung tanpa menunggu Yui duduk di kursinya
"lapar apa doyan sih, belum juga gue duduk." Batin Yui
"Itadakimasu." Ucap Yui pelan lalu ikut menyantap sarapannya sampai habis
"gochisousama deshita." Ucap mereka berdua setelah selesai sarapan
"kamu mandi gih, biar kakak yang cuci piringnya."
"eum."
Yui lantas membereskan semua bekas makan yang ada di meja lalu segera dicucinya sambil sesekali melirik ke jam dinding.
"cepetan mandi sana, kenapa malah diam aja disitu." Ucap Yui karena sekilas melihat Karin tidak beranjak dari kursinya.
"jangan sampai telat, kakak nggak mau nungguin kamu."
"...."
"cepat man—"
Ucapan Yui terhenti karena dia merasa ada tangan yang melingkar di perut memeluknya dari belakang.
Yui cuma bisa terdiam bahkan aktifitas mencucinya pun terhenti, walau sebenarnya dia tau yang memeluknya dari belakang itu Karin, tetap saja itu membuatnya terkejut.
"Terima kasih sarapannya." Ucap Karin pelan lebih seperti berbisik di telinga Yui
"e-eum."
Perlahan Karin melepas pelukannya lalu melangkah beberapa langkah ke belakang terus lari menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya meninggalkan Yui yang masih terpaku di tempatnya.
Setelah beberapa lama diam, Yui bergegas menyelesaikan cucian piringnya lalu kembali duduk di kursi meja makan dan menyentuh dadanya, merasakan detak jantung yang tidak normal yang dia rasakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanficKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.