🌸🌸🌸
"otsukaresama deshita."
Selesai acara tahunan yang diikuti Yui, dia dan klub dance Suzumoto mengadakan party kecil-kecilan, tidak bisa dibilang party juga sih karena hanya acara makan-makan di cafe langganan mereka dan tentu saja bukan dirumah Yui. Walaupun besok acaranya masih berlangsung, Yui hanya tinggal menikmatinya saja karena dia hanya menjadi permormer untuk satu hari.
"Yuipon."
"hm?."
"itu hp lu dari tadi bunyi terus siapa sih yang nelfon?.."
"ga tau, nomor ga dikenal."
Sejak meraka sampai di cafe, ponsel Yui beberapa kali berdering tanda panggilan masuk dari nomor yang tidak di kenal, nomor yang sama yang mengiriminya pesan singkat sebelum dia tampil.
"kenapa ga diangkat aja sih?.."
"nggak ah, dia video call bukan telfon biasa."
"penggemar lu kali tuh."
"biarin lah, nanti kalau masih nelfon baru ku tanyain."
Akhirnya Yui benar-benar membiarkan ponselnya dalam keadaan diam sampai mereka selesai dengan acaranya dan Yui kembali ke rumahnya lagi.
"Tadaima." Ucap Yui saat masuk ke dalam rumah
Selesai bersih-bersih, Yui kembali mengecek ponselnya yang tadi sempat dia cas dan berencana akan mengirimi pesan ke ibunya kalau acaranya sudah selesai dan dia sudah sampai dirumah.
Tapi ada satu pop up pesan yang membuat Yui penasaran yang lagi-lagi dari nomor yang sama yang sejak tadi mencoba menghubunginya.
Unknow Number
Onee-chan, ini aku Karin
Yui langsung terkejut melihat isi pesan itu yang ternyata dari Karin.
Unknow Number
Nenek katanya mau bicara sambil video call-an.
Yui melihat lagi kapan pesan itu masuk ke ponselnya, dan ternyata itu sudah lewat dari sejam yang lalu.
"astaga, kok gue nggak ngecek dulu sih tadi." Runtuk Yui dan dia berusaha untuk menghubungi balik Karin tapi tidak mendapat jawaban.
"udah tidur kali ya."
Sementara itu Karin yang sebenarnya masih terjaga kaget karena tiba-tiba ada panggilan masuk dari Yui ke ponselnya. Saking kagetnya dan tidak tau harus apa, Karin hanya meletakkan ponsel itu di sebelahnya sambil dipandanginya sampai dering panggilan masuk itu berakhir.
Setelah dering ponselnya berhenti, Karin cepat-cepat merubah mode ponselnya ke mode silent dan meletakkan nya di nakas sebelah kasurnya lalu dia beranjak tidur.
"gomennasai." Gumam Karin sambil menutupi wajahnya dengan selimut.
Kembali ke Yui yang tadi masih mencoba menghubungi Karin yang kedua kalinya tapi tidak ada jawaban.
"telfon okaa-san aja lah."
Tidak menyerah, Yui justru menghubungi orangtuanya yang entah masih di luar atau sudah dirumah.
"Moshi-moshi, Okaa-san."
"tumben nelfon, acaranya udah kelar?.."
"udah, ka—."
"sekarang dirumah sama siapa? Atau nginap di rumah temanmu?.."
"aku tidur di rumah, sendiri, ga bareng siapa-siapa."
"pintu sama jendela udah di kunci? Kompor udah dimatiin?.."
"udah, tenang aja, aku nggak kayak Okaa-san yang pelupa."
"baguslah, udah ya, oyasumi."
"tunggu dulu, kok malah mau udahan." Kesal Yui
"kenapa? Kamu kangen ya, takut dirumah sendirian?.."
"Karin mana?.." tanya Yui langsung
"oh kangen adek ternyata belum juga sehari di tinggal."
"langsung jawab aja bisa nggak sih." Batin Yui kesal
"dia dikamar, udah tidur kayaknya, kenapa?.."
"gapapa, yaudah kalau udah tidur, oyasumi."
"Oyasumi."
"jangan bikin adek lagi, aku nggak mau." Ucap Yui terakhir sebelum langsung menutup telfonnya.
Besok harinya, karena Yui sudah tidak tampil dia berencana bangun sedikit lebih lambat dari biasanya. Tapi rencana hanyalah rencana, Yui justru bangun kesiangan dan kalau bukan suara bel pintu yang terus berbunyi Yui mungkin belum beranjak dari kasurnya.
"iya, siapa?.." ucap Yui saat membuka pintu masih setengah sadar
"gue."
Yui berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya dan melihat siapa yang datang bertamu.
"ngapain sih lu pagi-pagi berisik di rumah rumah gue."
"Pagi? Ini udah jam 2 siang nona Fujiyoshi Yui."
"emang iya? Pantesan aja gue udah laper." Ucap Yui cuek kembali masuk ke dalam rumah
"gue nggak dibolehin masuk nih?.."
"masuk aja sih."
Setelah membiarkan tamu itu masuk, Yui hanya menyuguhkannya dengan minuman kaleng seadanya yang dia temukan di kulkas.
"jadikan kita pergi?.."
"lu ngajak gue?.."
"cuci muka dulu deh lu, nggak bakal nyambung kita ngobrol kalau lu masih setengah ngawang gini."
Yui nurut dan pergi ke kamar mandi mencuci mukanya lalu kembali lagi.
"jam berapa kita pergi?.." tanya Yui
"malam aja gimana? Biar bisa lihat kembang api."
"kita cuma berdua aja nih, Neru sama Manaka nggak diajak?.."
"mereka mau quality time berdua katanya habis berantem."
"hmm, jadi lu mau disini sampe malem?.."
"nggak, gue ada janji sama Ten mau ngajarin dia trik-trik basket buat pertandingan minggu depan."
" lu sibuk ngajarin dia mulu, klub volly gimana? Kalian juga tanding kan minggu depan."
"gampang itu kan ada Manaka. Udah ya kasian Ten kalau kelamaan nunggu."
"hmm."
*** またね ***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
ФанфикKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.