🌸🌸🌸
"kakak." Panggil Karin yang baru bangun tidur
Entah kenapa semenjak Karin sakit, dia akan selalu mencari Yui setiap dia bangun tidur.
Kalau dia tidak mendapati Yui di sampingnya, dia akan mencari ke seluruh rumah.
Tapi anehnya, saat dia sudah bertemu atau hanya sekedar melihat Yui ada di rumah, Karin tidak akan menyapanya.
*Tok tok tok
"kakak." Panggil Karin setelah mengetuk pintu kamar Yui tapi tidak ada jawaban dari dalam
Karin kembali mencari sampai ke dapur dan halaman depan dan tetap saja dia tidak menemukan siapapun di rumah selain dirinya. Karin kembali naik ke kamarnya dan keluar ke beranda.
"disitu rupanya." Gumam Karin saat bisa melihat Yui dari beranda kamarnya
Lama Karin menatap Yui yang sedang membaca sesuatu dari beranda kamarnya sampai sampai banyak pikiran yang selama ini coba dia tidak hiraukan kembali muncul.
"kenapa harus ibumu yang menikah dengan papa."
"kenapa juga harus kamu yang menegurku saat itu."
"dan kenapa perasaan ini tidak kunjung hilang, bahkan semakin bertambah besar."
"tapi kalau mau jujur aku tidak ingin perasaan ini hilang, ini perasaan berharga yang belum pernah kurasakan."
"haaah." Hela Karin
Entah kenapa walau dia sudah berniat mau mendekatkan diri dengan Yui tapi tidak ada tindakan yang begitu berarti yang bisa membuat mereka bisa lebih dekat menurutnya.
Karena sudah lelah dengan pikirannya sendiri, Karin kembali hanya menatap Yui dari beranda dan tidak berani memanggilnya sampai dia merasa kalau Yui menoleh ke arahnya dan hanya senyum yang bisa diperlihatkan Karin.
"apa aku sudah gila sampai membayangkan dia menoleh ke arahku seperti itu." Batin Karin
"kamu ngapain daritadi ngeliatin kakak dari situ." Sahut Yui
"eh!?." Kaget Karin
"udah makan belum?..." tanya Yui
Karin hanya menjawab dengan gelengan kepala.
Yui lantas bangit dan masuk ke dalam rumah. Karin juga yang sejak tadi menghayal di beranda langsung turun ke dapur.
"udah dari tadi bangun?..." tanya Yui
"belum." Jawab Karin
"pantesan mukamu masih kusut gitu, rambutmu juga nih." Ucap Yui sambil mengusap rambut Karin niat merapikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanficKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.