🌸🌸🌸
" yosh Risa, yang dapat 3 poin pertama dia yang menang."
" oke."
" yang kalah traktir yakiniku."
" jangan nyesel loh ya."
" gak bakal."
Mulailah terdengar suara decitan sepatu yang biasa terdengar saat sol sepatu bergesekan dengan lantai lapangan, terlebih jika itu di lapangan basket.
Risa dan Manaka itu memang bestie dari dulu, dari TK sampai sekarang sudah SMA barengan terus tapi kalau sudah masuk lapangan basket dan udah mulai 1 on 1 kayak gini tuh mereka udah jadi musuh bebuyutan dan itu sudah jadi rahasia umum bagi murid lain, padahal mereka itu kapten dan wakil kapten klub volly tapi malah jago basket.
Yui yang ikut menemani mereka hanya duduk di podium sambil memperhatikan mereka saling rebut dan memasukkan bola kedalam ring.
" ga usah segitunya ngeliatin pacar aku, ntar naksir lho."
" Neru."
Neru yang barusan menyapa ikut duduk di sebelah Yui.
" mereka berdua itu sebenarnya anggota klub apa sih? Jago basket tapi malah masuk volly, mana jadi kapten sama wakap lagi." Ucap Neru
" tanya lah sama pacarmu." Sahut Yui
" males, paling jawabnya karena pengen aja masuk volly."
" hm, eh itu mereka udahan, kayaknya pacarmu kalah deh itu, mukanya sampe ditekuk gitu."
" gapapa, asal jangan misuh-misuh ga jelas aja."
" eh Ris ntar habis latihan volly kita tanding lagi."
" hah, nggak, capek gue ngeladenin lu mulu."
" satu set aja."
" lain hari kan bisa Manaka, nggak terima bener lu kalah dari gue."
Melihat Risa dan Manaka yang asik berdebat, akhirnya dengan inisiatif sendiri Yui dan Nerulah yang menghampiri.
" Otsukare, Mona." Ucap Neru menyodorkan sebotol air.
" eh Neru, sejak kapan disini?.." tanya Manaka
" udah lama, bareng Yui-chan tadi ngeliatin kamu main."
" ooh."
" oh iya Ris, tadi ada yang nyariin lu."
" siapa?..." tanya Risa
" siapa ya namanya, lupa nanya lagi tadi." Neru berusaha mengingat
" anak itu bukan." Ucap Yui menunjuk seseorang
" nah iya dia."
Risa otomatis menoleh ke arah yang tunjuk Yui, begitu juga Manaka.
" traktiran yakiniku nya jadi kan ya." Ucap Risa memastikan
" iya iya, gue traktir semau lu." Ucap Manaka malas
" cuma Risa doang nih yang di traktir?..." sahut Yui
" aku nggak ditraktir juga?..." Ucap Neru
" iya tuan putri, kalian juga."
" ikhlas nggak nih?..." tanya Yui dan dijawab deheman saja.
" fix nih ya, kalau gitu gue duluan." Pamit Risa lantas pergi menghampiri seseorang tadi.
...
" Yui-chan, tadi itu siapa?..." tanya Neru penasaran
" Kouhai kita kan, anak basket kalau nggak salah."
" kok bisa kenal sama Risa?..."
" siapa juga di sekolah yang nggak kenal sama Risa."
" gue juga terkenal ya." Sahut Manaka tidak mau kalah
" emang iya? Pe de bener." sahut Yui
" kemarin aja gue dapet love letter sama dikasih coklat." Ucap Manaka pamer
" oooh dapat love letter sama coklat, dari siapa, hm?..." sahut Neru
" eh eh, Neru hehe, bukan gitu maksudnya."
" iya, kamu terkenalnya karena playboy kan." Ucap Neru
" ga gitu Neru~."
" terus?..." tanya Neru serius
" ya aku samperin tapi aku tolak kok, beneran." Jelas Manaka
" coklatnya?..."
" a-aku terima."
" diterima toh."
" kasian atuh dia udah buat susah-susah, tapi beneran kok cuma coklatnya aja yang aku terima."
" hmm..."
" Yui-chan." Panggil Manaka dengan tatapan memohon bantuan
" kouhai tadi anak basket kan?.." tanya Yui akhirnya
" iya, lu kan tau sendiri dia biasa main bareng Risa di lapangan deket rumahnya kalau weekend."
" emang iya? sejak kapan? Tumben Risa mau main bareng sama kouhainya diluar jam sekolah." Tanya Neru
Sepertinya rencana Yui untuk mengalihkan perhatian Neru dari masalah tadi berhasil dan itu mendapat dua jempol dari Manaka yang ditunjukkannya secara sembunyi-sembunyi.
" katanya sih Risa sering lihat dia main sendiri gitu dilapangan yang deket rumahnya, terus karena mainnya nggak bener Risa jadi risih sendiri akhirnya disamperin, taunya malah lanjut sampe sekarang." Jelas Manaka
" kamu tau dia siapa?..." tanya Neru
" Temennya Hikari anak kelas 1C, Kouhainya Yui di klub."
" iya, dia juga kadang datang ke ruang klub nyamperin Hikari."
" namanya?..." tanya Neru
" Yamasaki Ten."
*** またね ***

KAMU SEDANG MEMBACA
Nidome no 8251
FanfictionKalau aku bukan jodoh mu, setidaknya biarkan aku terus berada di dekatmu.