Berkumpul karena keadaan darurat, seluruh anggota Keluarga Im kembali masuk ke dalam ruangan Im Saegyeong. Pria baya itu menatap tiap anggota keluarganya dengan tajam dan perasaan marah yang kuat.
Pagi ini, dua hari setelah dunia berganti tahun, Keluarga Im diguncang oleh publik akibat media yang mengumumkan berita mengejutkan mengenai salah satu keluarganya. Maka dari itu, Im Saegyeong mengumpulkan semua anggota keluarganya kembali di ruangannya, untuk menyelesaikan masalah yang baru saja terjadi.
"CHO SEOWOO!" Saegyeong berusaha untuk tidak terlalu emosi, mengingat usianya yang sudah senja. Setidaknya, dia perlu berhati-hati untuk keselamatan hidupnya sendiri. "JELASKAN PADAKU, ALASANMU MEMAKAI CARA MURAHAN SEPERTI ITU!"
Menarik napas sedikit, Saegyeong berusaha memperjelas keadaan yang sedang terjadi. "Kau menggunakan namaku saat mengirim pengawal palsu? Huh! Kau benar-benar tidak bisa dipercaya ... kau menggunakan cara kotor, ditambah kau menggunakan namaku diam-diam untuk menjalankan rencanamu." Ada jeda sejenak, dalam kalimat yang dilontarkan Presiden Im. "Apa ini adalah hal yang diajarkan keluarga Cho untuk mempertahankan posisimu? Keluargaku, Keluarga Im, tidak pernah menggunakan cara kotor yang murahan seperti itu."
Saegyeong tiba-tiba melirik ke arah Sojung, mengungkapkan kalimatnya. "Aku bahkan harus mengakui bahwa Im Sojung lebih pandai daripada dirimu. Dia mempertahankan posisinya dengan baik, dengan menikahi Kim Seokjin."
Sojung menunjukkan keterkejutannya lewat mata atas kalimat Im Saegyeong barusan, sementara Seokjin menunjukkan keterkejutannya dengan mendecih dan menarik satu sudut bibirnya ke atas.
"Harabeoji, aku―"
"Cukup!" Saegyeong memutus kalimat yang akan dilontarkan Seowoo. "Aku menarik kalimatku yang memintamu memberi penjelasan. Aku terlalu muak mendengar suaramu. Kau seperti bukan bagian dari Keluarga Im."
Kembali berganti, Saegyeong kini menatap ke arah suami cucunya. "Tuntut Seowoo dan buat dia bertanggungjawab. Setelah itu alihkan perhatian publik pada berita panas yang lain. Ini tugas pertamamu sebagai calon kepala pimpinan KBC yang baru."
Seokjin merasa sedikit tersanjung, saat pria baya itu mempersilakannya untuk menuntut satu-satunya cucu laki-laki di Keluarga Im. Terlebih, Cho Seowoo adalah musuhnya sekaligus musuh istrinya. "Apa ini artinya aku juga boleh mengajukan tuntutan atas pelecehan yang dilakukan Seowoo beberapa waktu lalu?"
"Kim Seokjin, tolong perhatikan! Anakku tidak pernah melecehkan siapapun! Dia tidak melecehkan Sojung waktu itu!" Sebagai seorang Ibu, saat tahu bahwa situasi ini terasa seperti situasi yang akan membunuh masa depan anaknya, tentu saja punya rasa ingin membela. Sohee merasa tidak rela, kalau keluarganya sendiri ... berniat untuk meredupkan masa depan putra tunggalnya.
Kim Seokjin sekarang berlaku seperti mengejek Im Sohee. Dia mengangkat bahunya dan menaikkan kedua alisnya. "Kalau aku memiliki buktinya dan korban pelecehan mau bersuara, hukum sudah pasti berlaku untuk Seowoo."
Seokjin meletakkannya di samping mulut, sedikit mencondongkan badan ke depan―berusaha untuk lebih dekat dengan Sohee yang duduk di sebrangnya, lalu berbisik, semakin berusaha mempermainkan emosi Sohee. "Sanksi sosial juga pasti berlaku. Aku akan menunjukkan keahlianku―membuat Seowoo dipandang buruk, namun lain dengan Keluarga Im. Kau harus terus merangkul anakmu, Nyonya Sohee. Kalian hanya berdua, hidup dengan saling mengharapkan satu sama lain."
Melihat kelakuan tak terduga menantunya, Namra yang dari tadi memang sedang bersedekap dada, kini menambah ekspresi senyum dan tawa satu sudutnya. Seperti merasa puas, Namra jadi merasa bangga pada menantunya. Kim Seokjin, dengan baik memerankan posisinya sebagai menantu Keluarga Im―Sohyeong―yang bersebrangan dengan Keluarga Sohee.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken
Fiksi Penggemar#1 ― bangchin #1 ― politik Im Sojung, adalah putri tunggal dari pasangan Im Sohyeong dan Jeong Namra. Im Sohyeong sendiri adalah pimpinan perusahaan penyiaran nomor satu di Korea Selatan. Im Sohyeong juga merupakan putra pertama orang nomor satu di...