[ O3 ] ARC 1 : WE ARE MANIAC!

13.1K 1.1K 3
                                    

"Bas, lo tau nggak tentang gangster di kota ini?" tanya Ranza selagi tangannya sibuk menonjok-nonjok samsak. Sengaja dia memecah fokusnya untuk mengobrol dengan Bastian. Tak terasa pagi baru kembali bersambut, membuatnya mau tak mau melakukan rutinitas biasa di Dojo-yaitu latihan.

"Gangster yang mana? Banyak geng sekarang di Santara," jawab Bastian tanpa mengalihkan perhatian dari samsak yang sedang dia pukuli, seolah sedang memukul musuh.

"TAURUS."

Gerakan Bastian langsung berhenti. Dia menoleh menatap Ranza. "TAURUS? Buat apa lo tanya-tanya tentang geng gue?"

"Heh?" Ranza sontak tertegun. Ia pun balas memandang Bastian dengan sorot speechless. "Geng lo? TAURUS geng lo?"

"Iya. Lo ada urusan apa? Kok tiba-tiba nanyain tentang itu? Lo pernah diganggu sama anak-anak TAURUS?" Bastian mengernyit penasaran.

"E-eh, nggak. Bukan itu maksud gue." Ranza segera menggeleng. "Kalo lo anggota TAURUS-"

"Bukan cuma anggota, sih. Gue bahkan menjabat sebagai kapten divisi dua di geng itu."

"Seriusan?" Ranza semakin tercengang mendengar fakta itu. Entah mengapa dia merasa menemukan oasis di tengah gurun pasir. Ternyata tanpa perlu mencari tahu jauh-jauh tentang TAURUS, dia bisa meminta bantuan lewat orang terdekatnya.

Bastian. Dia Kapten Divisi Dua TAURUS. Wow. Ranza tidak menduga hal itu sama sekali. Di buku memo Kaisar, Ranza tak menemukan adanya nama Bastian. Kapten Divisi Kedua hanya digambarkan sebagai seorang cowok yang humoris dan agak pecicilan, tapi bisa serius pada waktunya. Rupanya itu Bastian?

"Kok lo nggak bilang-bilang, sih?"

"Kan lo nggak nanya," jawab Bastian enteng.

Pupil Ranza berbinar. Ini kesempatan emas. Tidak akan ia sia-siakan peluang yang ada. Ranza akan meminta bantuan Bastian agar dirinya bisa terlibat ke dalam TAURUS. Supaya dia dapat menyelidiki tentang geng itu lebih dalam lagi.

Ranza ingin membuktikan kekuatan ajaib kacamata lewat hal ini. Apakah benar suatu saat nanti Santara akan kacau karena ulah mereka? Memangnya seperti apa geng TAURUS itu? Ranza mau mengetahui tentang mereka lebih banyak. Dengan menjadi bagian dari TAURUS langsung, peluang untuk membuktikan kekuatan magis kacamata tersebut akan semakin besar.

"Kalo gitu bantu gue, Bas."

"Bantu apaan?"

"Rekrut gue sebagai anggota."

"Hah?" Bastian berjengit tak paham. Permintaan Ranza yang mendadak terdengar tak masuk akal di telinganya.

"Halu, ya? Lo pikir jadi anak geng motor itu seru? Realitanya nggak kayak novel-novel yang suka lo baca, Ran. Jauh beda." Ia memutar bola mata sambil melanjutkan kembali aktivitasnya memukuli samsak.

"Kok lo gitu, sih?" protes Ranza yang bibirnya langsung manyun. Tampangnya berubah masam mendapat respon seperti itu dari Bastian. "Berarti lo nggak mau bantu gue, dong?"

"Udah jelas, kan? Gak mungkin gue seenak jidat ngerekrut orang. Ya emang bisa, sih. Tapi gue nggak mau rekrut lo jadi anggota. Lo, kan, cewek. Bahaya. Gue tau banget isi pikiran cowok kayak apa."

"Tapi, Bas? Gue janji bisa jaga diri. Sumpah." Gadis itu mengangkat kedua jemarinya membentuk huruf V sambil memasang raut wajah melas.

Kendati demikian, taktik konyol itu tak berhasil meluluhkan hati Bastian. Ia tetap menolak dengan tegas.

"Kalo nggak ya nggak, Ran. Gue sendiri nggak ngerti kenapa lo tiba-tiba pengen gabung jadi anggota geng. Kalo cuman buat menuhin hasrat kehaluan lo, gue saranin mending jangan. Entar yang ada lo malah nyesel."

Cucu pemilik dojo terbesar di Santara itu melirik Ranza dengan sorot tajam, memberinya peringatan hingga membuat dia tak berkutik dan hanya bisa bergeming di tempat, tidak menyangka permintaannya ditolak mentah-mentah oleh Bastian.

Bahkan walau keesokan harinya lagi gadis itu kembali membujuk Bastian menggunakan beragam cara-seperti menyogoknya dengan sekotak donat dan cola, atau mentraktirnya tiket nonton bioskop, atau mengajaknya bertamasya mengunjungi teman-temannya di kebun binatang-Bastian tetap mempertahankan pendiriannya. Memberikan penolakan yang sama setiap saat.

Hingga kemudian, Ranza yang tak membuahkan hasil apa-apa dalam usahanya membujuk Bastian, mulai memikirkan cara lain untuk bergabung menjadi anggota geng TAURUS.

Keputusannya sudah bulat. Dia mau menjadi bagian dari geng itu untuk mengetahui bagaimana bisa sekelompok anak-anak remaja mampu menghancurkan masa depan sebuah kota.

"Si Basuki bilang gue gak boleh masuk geng motor karena gue cewek. Berarti kalo gue nyamar jadi cowok ... itu nggak masalah, kan?" ucap Ranza di depan cermin kamarnya sambil tersenyum suspicious.

Meski tanpa bantuan Bastian sekalipun, ia harus bisa bergabung ke dalam geng itu.

Bagaimana pun caranya.




☆☆☆

The Return Of Real Gangster [ Segera Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang