Tak terasa, sudah satu minggu berlalu sejak kepergian kapten divisi pertama TAURUS. Banyak perubahan yang terjadi dalam geng itu setelahnya.
Simon dan Divisi Satu beralih digabungkan ke Divisi Dua di bawah kepemimpinan Bastian, sehingga kini cowok itu memiliki dua wakil.
Dan kabar lainnya lagi, Ranza benar-benar diangkat menjadi wakil kapten divisi tiga oleh Pandu atas mandat Rein, sama seperti yang pernah ‘diramalkan’ Troy tempo hari.
Semua berjalan baik-baik saja menjelang libur semester satu yang akan segera berakhir dalam waktu dekat. Anak-anak geng TAURUS melewati hari-hari mereka dengan melakukan berbagai macam keseruan bersama-sama untuk mengisi waktu senggang.
Sampai suatu hari, kemunculan orang-orang berambut merah mengacaukan segalanya. Ketenangan geng TAURUS terusik.
Para berandalan itu memiliki mata yang sepenuhnya menghitam karena ditato, sehingga membuat tampang mereka tampak menyeramkan bagai setan.
Selain mempunyai tato sayap iblis pada punggung masing-masing, lengan dan leher mereka pun dipenuhi tato abstrak. Telinga dan hidung mereka memakai tindik serupa tindik banteng, sementara di lehernya terdapat kalung rantai.
“Bos, semua persiapannya udah selesai. Malam ini kita bakal langsung mulai beroperasi lagi.”
Sembilan orang berandalan yang dulunya memiliki julukan setan merah itu, kini sedang berdiri di atas rooftop sebuah gedung untuk kembali melakukan aksi, setelah sekian lama vacum dari dunia berandalan.
Cowok yang baru saja dipanggil bos oleh bawahannya terlihat berdiri di pinggiran atap, memandang gemerlap kota Santara yang cantik dengan mata hitamnya tanpa riak berarti.
Kemudian, bibirnya menyeringai lebar memperlihatkan gigi-giginya yang runcing.
“Santara, waspadalah. Red Devil is back!”
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Real Gangster [ Segera Terbit ]
ActionGangster sejati itu ... seperti apa? Apa mereka yang isinya berandalan gila seperti geng MANIAC? Atau seperti Red Devil yang terdiri dari manusia-manusia gila uang? Atau apakah seperti D'Monster yang dipenuhi orang-orang barbar dan brutal? Mungki...