Ranza datang terlalu cepat. Para anggota inti tidak ada di basecamp. Hanya dia satu-satunya di antara mereka yang tiba paling awal.
Bahkan Zeon, Justin dan Troy pun tak kelihatan batang hidungnya sama sekali. Dia jadi tak memiliki teman akrab untuk diajak berbincang.
Gadis itu berhenti celingukan. Bahunya dikedikkan ringan sembari mengesah pelan.
"Bodo ah. Lagian gue juga lagi nggak mood ngobrol."
Ranza duduk sendirian di meja pojokan. Tanpa ditemani siapa pun atau mengotak-atik ponselnya untuk mengusir rasa bosan, dia hanya berkutat dengan pikirannya sendiri.
Sosok berandal berambut merah yang ia lihat sekelebat tadi siang jelas masih menempel di ingatannya sampai sekarang.
Apakah mereka sudah kembali? Geng itu. Red Devil. Sebuah geng legendaris yang hanya berisikan sepuluh orang member, namun pengaruhnya begitu kuat di dunia berandalan.
Dibanding tahta atau kuasa, prioritas utama mereka adalah uang. Telah lama mereka tak menampakkan diri karena ketuanya ditangkap polisi. Namun hari ini, tiba-tiba Ranza melihat lagi salah satu dari mereka.
Ranza memang baru memasuki dunia berandalan. Tapi tak mungkin dia tidak mengetahui tentang geng kriminal kelas kakap itu, sebab dulu kakaknya juga pernah menjadi bagian dari mereka.
Demi memenuhi kebutuhan biaya hidup setelah ditinggal Ayah, Kaisar yang dalam keadaan terdesak terpaksa bergabung ke dalam geng tersebut dan menjadi member kesepuluh yang identitasnya sangat misterius-pemilik julukan Red Shadow.
Mereka tak hanya mencuri, merampok, atau membegal untuk menghasilkan uang. Tetapi juga menipu, berjudi, memperjualbelikan obat-obatan terlarang, melakukan prostitusi, penculikan anak, dan terkadang bekerja di bawah perintah mafia.
Untunglah Kaisar tidak bertahan lama dalam geng itu karena kemudian ketuanya ditangkap polisi. Mereka pun bubar dan Kaisar dapat melanjutkan kehidupan tiga tahun SMA-nya dengan normal.
Namun, hari-hari itu segera berakhir ketika dua bulan lalu ada tiga orang anggota Red Devil yang mendadak datang dan memaksanya untuk kembali.
Kaisar yang menentang hal itu mendapat penganiayaan sesuai perjanjian awal bergabung. Dia sekarat dengan luka yang parah, lalu meninggal setelah sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit.
Walaupun Red Devil yang menjadi penyebab nyawa Kaisar melayang, tapi Ranza tidak bisa berbuat banyak hal untuk membalaskan rasa sakit kakaknya. Itu karena Kaisar sempat berpesan padanya agar tidak bertindak nekat.
"Jangan coba-coba cari mereka, Ranza. Selain karena mereka sulit dicari, mereka juga berbahaya. Gue tau lo keras kepala, tapi tolong sekali ini aja dengerin wasiat terakhir gue."
Kepala Ranza pening memikirkannya. Dia mengembuskan napas berat. Ingin segera bertemu Bastian untuk menceritakan mengenai hal ini. Namun, cowok itu tak kunjung muncul.
"DOR!"
Skara tahu-tahu saja nongol sambil mengagetkan Ranza. Cewek itu sampai terlonjak karena benar-benar tidak sadar sama sekali dengan kehadirannya.
Saat menoleh, ternyata Skara tak datang sendirian, melainkan bersama para wakil kapten divisi lainnya.
"Etdah, jantung gue berhenti berdetak selama dua detik, njir," gerutu Ranza.
Skara terkekeh pelan, menoyor kening Ranza yang dibalut bandana hitam.
"Lagian ngapa lu bengong, dah? Padahal banyak bocah yang bisa diajak ngobrol. Malah sendirian aja di mari kayak orang nolep."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Real Gangster [ Segera Terbit ]
AksiGangster sejati itu ... seperti apa? Apa mereka yang isinya berandalan gila seperti geng MANIAC? Atau seperti Red Devil yang terdiri dari manusia-manusia gila uang? Atau apakah seperti D'Monster yang dipenuhi orang-orang barbar dan brutal? Mungki...