05. Proposal

553 49 0
                                    

KRISAN

Ada seseorang yang mencintaimu tapi mengapa kamu menunggu orang lain untuk mencintaimu?

Happy Reading ☀

Vania tengah sibuk dengan layar laptopnya. Jari-jemarinya yang mungil sibuk mengetik kata per kata. Tentang administrasi organisasi paskibra dihandle oleh dirinya. Mulai dari proposal pengajuan kegiatan, laporan kegiatan, surat izin, surat rekomendasi, dan lain-lain.

Sekitar dua jam proposal yang ia ketik telah selesai. Proposal yang memuat tentang jadwal acara, kepanitiaan, perlengkapan, visi misi kegiatan dan sebagainya. Kini waktunya ia mengirim file kepada Raksa.

Senyumnya terukir membentuk bulan sabit. Rasanya Vania bingung hendak mengirim pesan apa dulu. Jarinya mengetik satu kata lalu dihapus. Ngetik lagi dihapus lagi. Ia memutuskan tidak mengirim pesan. Mungkin hal ini sering dilakukan oleh para cewe yang sedang menyukai seseorang dan ingin menghubunginya namun, bingung. Daripada Vania bingung ia langsung menelpon Raksa biar dengar suaranya juga. Mental Vania patut diacungi jempol.

Raksayang calling...

Kurang dari sepuluh detik Raksa langsung menjawab panggilan dari Vania.

"Ada apa?"tanya Raksa diseberang sana.

Rasanya Vania ingin teriak saat itu juga. Memang benar bahwa suara lelaki waktu malam sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, apalagi jika terdengar dari telepon. Sungguh suara Raksa candu. Suaranya cocok dijadikan teman sleep call.

"Kok diem?" suara Raksa kembali terdengar.

"Oh.. anu.. apa itu.. itu Raksa.." Vania jadi salah tingkah bingung mau ngomong apa. Tadi bingung mau ngachat apa sekarang bingung mau ngomong apa. Dasar Vania!!

"Ga jelas!" umpat Raksa.

"Aku mau ngirim file proposal diklat. Kamu koreksi dulu."

"Tinggal kirim ngapain telpon."

"Ya.. Kan.."


Vania masih menggantungkan ucapannya sambungan telepon sudah terputus. Raksa mematikan teleponnya.

"Gapapa deh setidaknya malam ini bisa tidur tenang karna udah denger suaranya ayang."

"Eh kok ayang...calon ayang maksudnya," sambung Vania mengoreksi ucapannya sendiri.

Raksayang
Online

📂 Proposal Diklat

Vania telah mengirim file tersebut dan sudah diterima oleh Raksa. Tinggal nunggu balasan. Balasan chat bukan balasan perasaan!

Raksayang
online

Oke, print!

"Anjir nyuruh!" umpat Vania usai membaca balasan Raksa.

Raksayang
Online

Sekarang?
Udah malem, Raksa. Ga ada yang buka.

KRISANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang