KRISAN
Semua ada tekniknya. Termasuk menyukai dan mencintai mu
☀ Happy Reading ☀
☀
☀
☀
"Intinya.. gue mau dia. Gue harus dapetin dia. Gimana pun caranya."
Sebelumya, Vania telah menceritakan bagaimana proses cinta hadir dihatinya ketika dua pasang mata saling bertatap. Vania juga menjelaskan bagaimana bentuk cowo itu. Cowo yang disukai oleh Vania memiliki tinggi berkisar seratus tujuh puluh sentimeter dengan berat badan yang imbang dengan tingginya. Kulitnya putih bersih dilengkapi dengan rambut yang lemas tapi terlihat rapi. Yang paling utama membuat Vania jatuh cinta yaitu tatapan matanya dan suara serak basahnya.
Zoya Arabella atau biasa dipanggil Ara itu mengusap wajahnya, lelah. "Tapi Vania... Dia itu beda sekolah sama kita. Kalian bakalan jarang ketemu."
"Beda sekolah tapi satu eskul."
"Van!"
Ruang kelas 11 IPA 1 yang masih dibilang sepi karena masih pagi terkejut dengan suara Ara. Dasar cewe kelewat bar-bar.
"Bodoamat. Gue terlanjur jatuh karna tatapan matanya. Jadi, gue harus dapetin dia."
Ara menggeleng. Tak menyetujui niat Vania yang ingin mendapatkan seseorang misterius yang diduga telah berhasil membuat Vania Ayyara gadis paskibra jatuh cinta. "Lo itu jatuh cinta karna sebuah tatapan mata. Ga logika banget."
Vania tetap kekeh untuk mendapatkan restu dari kedua bestienya itu. Karena restu bestie sangat ampuh jika dalam percintaan. "Ini tuh namanya cinta pada pandangan pertama."
"Najiss! Sejak kapan si lo berubah bucin gini. Geli banget!"
"Sejak kemarin dan seterusnya. Gue tuh aslinya bucin cuma terbalut dengan sikap ketus dan bawel. Lan menurut lo gimana? Gue yakin otak lo lebih bisa berpikir dengan baik."
Vania dengan seenaknya bertanya seperti itu tanpa memperhatikan Ara yang kini sudah meliriknya dengan amat sinis.
"Vania... gue dukung lo. Gak ada salahnya memperjuangkan cinta karena cinta itu bisa dateng dari mana aja. Semoga berhasil." Bulan memberi pendapat.
"Lan, kok lo malah dukung Vania sih?" Ara tak terima dengan pendapat Bulan.
"Lo belum ngerasain jatuh cinta jadi lo gak akan tau gimana rasa ingin memiliki. Kita jadi sahabatnya harus dukung sambil ngingetin biar Vania gak kelewat batas mencintai seseorang."
Bulan selalu menang dalam hal menasehati. Sangat bijak dan dewasa.
"Terserah kalian berdua. Pokoknya Van, kalo lo ada apa-apa jangan maen rahasia-rahasian."
Vania mengangguk sembari mengulas senyuman penuh kemenangan.
"Katanya hari ini akan ada dua murid baru. Cowo cewe. Bisa pas gitu, yah?"
"Kebetulan kali," sahut Vania.
"Lo gak niat pepet murid baru yang cowo Van? Selagi murid baru gampang dimodusin," celetuk Ara.
"Lo promosi cowo murid baru? Sorry, gue gak tertarik."
Bel jam pelajaran pertama berbunyi sangat nyaring. Suara bel itu juga yang membuat perbincangan pagi hari harus berakhir. Para murid juga cepat-cepat memasuki ruang kelas.
Di akhir gerombolan murid yang hendak masuk kelas ternyata ada Bu Cantika selaku guru kimia yang terkenal karena kecantikan dan kebawelannya. Ternyata di belakang Bu Cantika masih ada seseorang, tapi sangat asing. Apa dia murid baru yang dimaksud Bulan?
KAMU SEDANG MEMBACA
KRISAN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE Vania Ayyara, perempuan dengan keberaniannya menyatakan perasaannya secara langsung pada Raksa Dirgantara. Jatuh cinta pada Raksa berawal dari tatapan mata yang dimilikinya terlihat sama...