✒ Chapter 22

2.5K 380 94
                                    

Kelas tadi cukup menyenangkan sebelum kejadian menimpa anak-anak di kelas itu serta kesialan terjadi pada salah satu murid. Jadi setelah istirahat makan siang, mereka ada kelas Biologi yang masih membahas dasar-dasar tanaman.

Meskipun hanya sekadar teori dasar akan tanaman, mereka tetap diperlihatkan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat dimulai dari akar, batang, daun, hingga bunga. Tanaman itu juga yang sering dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan luka.

Para murid hari ini rajin mencatat dan agak sedikit waspada, takut jika kejadian tadi pagi terulang kembali dan berharap tak ada penyerangan dadakan lagi. Satu jam lebih berlalu dan masih normal-normal saja. Profesor Biologi mereka yaitu profesor Larissa Courtney Solana- memaparkan materi dengan bahasa yang langsung ditangkap oleh para murid, ia juga sesekali membuka sesi tanya jawab sebelum lanjut ke pembahasan lain, tentu saja di saat seperti ini. Anila akan sangat aktif karena sejak tadi ada saja pertanyaan yang gadis itu berikan. Berbeda dengan Aalisha dan Mylo yang hanya memperhatikan serta berbisik membicarakan Anila karena kecerdasan gadis itu. Oh, selain Anila, ada satu lelaki di kelas ini yang banyak bertanya juga.

"Baiklah ke materi selanjutnya silakan buka halaman delapan," ujar profesor Solana. "Tanaman Ogriva Setriza, ini salah satu tanaman yang berkhasiat dalam menyembuhkan luka dan racun. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis karena memerlukan tanah subur dan air yang cukup banyak. Biasanya tumbuh di sekitar sungai, danau, bahkan dekat rawa. Tanaman ini memiliki bau dan rasa yang enak bagi para binatang dan monster. Jadi mereka sering memakan tanaman ini, alasan ini jugalah, sering terlihat beberapa binatang mencuri tanaman ini jika kita membawanya."

"Bagaimana dengan daerah gurun? Apakah tanaman bisa masih dapat tumbuh?" ujar lelaki yang tadinya banyak bertanya seperti Anila, paling tidak lama akan menjadi saingan Anila di kelas ini.

"Sebenarnya Ogriva Setriza bisa tumbuh di daerah gurun, tetapi hanya sedikit sehingga tidak sebanyak yang tumbuh di daerah tropis. Dikarenakan hal inilah, para monster di daerah gurun, biasanya membuat sarang atau berada di sekitar tanaman itu. Selain itu dengan memanfaatkan tanaman ini juga, para pasukan atau kesatria, biasanya memancing para monster untuk muncul."

"Profesor aku hendak bertanya lagi, bagaimana dengan daerah salju? Lalu adakah tanaman yang memiliki manfaat yang sama dengan Ogriva Setriza atau genus yang sama karena setidaknya beberapa taman berada di genus yang sama?" Lelaki itu bertanya kembali. Lihatlah betapa ia yang paling antusias di kelas ini bahkan melebihi Anila.

"Tanaman ini sejatinya bisa tumbuh di mana pun, tetapi lebih banyak ditemukan di wilayah tropis, jadi di luar wilayah tropis, seperti gurun, wilayah salju abadi, gua, dan lain sebagainya, Ogriva Setriza masih tumbuh, tetapi tidak banyak atau sulit ditemukan. Hanya saja, pasti ada meskipun cuma satu. Lalu genus yang sama dengan Ogriva Setriza, tentu ada, tanaman itu adalah ...." Serta penjelasan lain yang begitu panjang. Meskipun pembawaan yang mudah dipahami, tetapi semakin bertambahnya materi membuat setiap murid jadi mengantuk.

"Siapa lelaki itu?" ujar Aalisha berbisik pada Mylo.

"Oh kau masih belum hapal anak kelas kita?"

Aalisha melirik tajam. "Tidak, jadi siapa dia?"

"Putra ketiga dari keluarga Cymphonique, Kennedy Prescott Cymphonique. Aku dulu satu sekolah dengannya dan dia memang ahli dalam bidang tanaman."

Diam setelah mendengar nama itu. "Bukankah keluarga itu bergerak di bidang militer?"

"Yaaa, salah satu keluarga yang rata-rata keturunan mereka berada di bidang militer, tetapi Kennedy berbeda, ia dikatakan sejak awal tak tertarik atau bahkan tak berbakat dalam bidang itu," jelas Mylo.

Book I: The Arcanum of Aalisha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang