Chapter 75 - Arc 7: Your Majesty

3.4K 491 266
                                    

|| Jangan lupa vote dan komen

Dua hari telah berlalu semenjak hari yang penuh dengan perjuangan menyelamatkan desa Shakaleta dan merebut Zephyr dari tangan organisasi Phantome Vendettasius. Kabar akan dicurinya Zephyr dan sempat digunakan organisasi kriminal tersebut untuk membantai desa-desa kecil yang jauh dari pengawasan pihak kerajaan dan kekaisaran hingga kini belum tersebar, tetapi pasti ada pihak-pihak yang diam-diam mengetahui masalah ini dan tak lama lagi akan disiarkan melalui surat kabar, terutama Lè Ephraim, entah esok atau lusa, sudah pasti media itu yang akan pertama kali mengangkat beritanya.

Meskipun begitu, di akademi Eidothea sendiri kebenaran sudah terungkap, ya kini suasana cukup heboh karena para murid mulai membicarakan jika ternyata salah satu Kepingan Zephyr disembunyikan di akademi ini---para murid juga lekas mencari informasi mengenai Zephyr, bagi yang belum tahu---kini sudah terjawab alasan mengapa pasukan minotaur menyerbu pada saat Chrùin Games berlangsung.

"Kumohon siapa pun tolong jelaskan apa itu Zephyr karena otakku dangkal!"

"Sialan, ayo cari informasi tentang Zephyr aku perlu tahu batu apa itu atau sama kayak batu bata?"

"Kan sudah kukatakan jika pasti ada sesuatu yang diincar para minotaur, makanya menyerang kemari. Ternyata Zephyr!"

"Benar, seperti kata pepatah; tak ada api kalau tak ada bensin."

"Pepatah dari mana itu bodoh! Yang benarnya, kalau ada asap pasti ada api!"

"Sudahlah kalian, intinya Zephyr, salah satu dari batu kekuatan yang diincar bangsa iblis itu!"

"Oh Dewa, sekolah mana lagi yang berani nyimpan batu kekuatan terus tahu kalau tuh batu bakal diincar orang-orang jahat!"

"Karena Zephyr membutuhkan tenaga berupa tumbal yang masih baru, jadi besar kemungkinan karena inilah para Phantomius membantai banyak desa kecil terus mengambil mayat-mayat para warganya. Namun, mereka gagal membantai desa terakhir, desa Shakaleta."

"Oh sial, mengerikan sekali!"

Mereka juga akhirnya tahu bawah Zephyr di akademi ini ternyata berhasil dicuri, serta mereka pun mengetahui jika para pencuri tersebut adalah pengkhianat akademi sekaligus Phantomius, ya profesor Dommi Erick Zahava dan Minna Hesperia.

"Jangan sebut mereka profesor, bangsat! Mereka tak pantas disebut begitu, dasar pengikut iblis gila!"

"Sial, ternyata selama di kelas, kita menghirup oksigen yang sama dengan kedua pengkhianat bangsa manusia itu, sangat menjijikan!"

"Oh Dewa, bukankah kita berutang maaf dan minta ampun pada profesor Ambrosia karena ternyata profesor dikendalikan si Hesperia tolol itu!"

"Aku merasa bersalah karena sudah menuduh profesor Ambrosia dan berpikir yang jahat-jahat, bahkan berharap dia mati!"

"Makanya punya mulut tuh dijaga tolol, jangan seenaknya nyolot terus ngehujat tanpa tahu kebenarannya. Untung profesor sabar, kalau nggak dah kena penggal kalian semua! Cepat minta maaf karena profesor Ambrosia kembali ke akademi ini!"

"Kalian tahu, ternyata Viscount Lugaldaba yang waktu itu berkunjung, dia juga Phantomius terus dikabarkan sudah mati. Mungkinkah mereka juga yang membunuhnya?"

"Ah, mereka benar hebat karena berhasil menyelamatkan desa Shakaleta. Apa jadinya dunia ini tanpa Majestic Families?"

"Aku bersyukur bisa di akademi ini karena merasa aman akan adanya para keturunan Keluarga Agung itu."

Book I: The Arcanum of Aalisha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang