Akhir Dari Raja Iblis

16.7K 2.1K 135
                                    

Alhamdulillah akhirnya Sely bisa up seperti biasa Guys. Do'akan ya semoga ide diotak Sely terus ngalir biar gak mogok-mogok, dan do'akan semoga Sely selalu punya waktu untuk nulis. Dan akhirnya Sely bisa triple update lagi Guys! Yeay! Ini sebagai bentuk permintaan maaf karena sebelumnya pernah gak rutin up, dan sebagai bentuk terima kasih kepada kakak semua yang udah sabar menunggu cerita ini. Selamat membaca!❤️

Haikal tersenyum melihat Sharma dari kejauhan. "Amora. Gadis kecilku sayang."

Bush! Haikal terdorong kebelakang karena serangan Kaisar tepat mengenai dadanya. Ia tak fokus karena melihat gadis yang ia cintai berada di seberang sana.

"Jangan bermimpi dia bisa menjadi milikmu!"

Bum! Kaisar yang kini kekuatannya dua kali lipat berhasil menyerang Haikal lagi. Haikal hampir terjungkal ke belakang. Mengetahui serangannya berhasil menggoyahkan Haikal, Kaisar langsung berbalik arah. Kaisar membuat Haikal membelakangi sungai suci.

"Yakin itu hanya khayalanku? Lihat lah apa yang bisa ku lakukan pada Sharmaku." Walaupun sudah terluka, Haikal masih percaya diri. Kemudian Haikal berbalik badan dan mengarahkan tangannya pada Sharma.

"Akh!" Sharma yang tak fokus terpekik kaget dan sakit saat tiba-tiba dirinya tertarik ke arah Haikal. Tubuh Sharma melayang di udara dalam kendali Haikal.

"Sharma!" Kaisar menerjang ke arah Sharma. Kaisar meraih pinggang Sharma untuk menahan tubuh Sharma yang terus ditarik ke arah Haikal. Sambil menahan tubuh Sharma, Kaisar memberikan serangan mematikan untuk Haikal.

Tanpa diduga oleh Kaisar, Sharma menyerang Kaisar dengan tiba-tiba, tepat mengenai jantungnya. Pegangan Kaisar terlepas dan hampir saja jatuh ke dalam sungai. Sharma sendiri tak percaya dengan apa yang ia lakukan. Ia tak berniat untuk menyerang Kaisar.

"Ya-yang Mulia, hamba ...."

"Paman Ajoz!" Kaisar berteriak sambil memegangi jantungnya yang terasa sangat sakit. Serangan dari Sharma jauh lebih sakit dari pada serangan Haikal.

Dari arah belakang, Ajoz datang dengan secepat kilat. Ajoz langsung membekuk Sharma dengan seutas kain berwarna putih. Ajoz  mengikat tangan Sharma dan kemudian membawa Sharma menjauh dari area pertarungan.

"Sialan!" Haikal tak menyangka akan datang Ajoz. Ia lupa jika pengasuh Amora itu jauh lebih bisa mengendalikan Sharma.

Setelah memastikan Sharma sudah aman dibawa oleh Ajoz, Kaisar kembali fokus pada Haikal. Kini tak ada lagi yang harus ia khawatirkan. "Sekarang giliranku."

Kaisar Ariga melebarkan sayapnya. Sayap putih itu mengeluarkan api yang besar. Sejurus kemudian Kaisar menyerang Haikal dengan api tersebut.

Serangan pertama bisa ditahan oleh Haikal, namun Haikal tak tahu bahwa ada serangan berikutnya. Tanpa diketahui oleh Haikal yang fokus pada serangan api, Kaisar berputar ke belakang Haikal. Kaisar melebarkan sayapnya di udara, kemudian muncul dua burung Phoenix merah. Tanpa menunggu serangan pertama selesai, Kaisar menerjang Haikal dari belakang.

"Akh!" Darah keluar dari punggung Haikal yang terkena serangan Kaisar beserta dua burung Phoenix merah.

Tak mengambil jeda, Kaisar mengumpulkan seluruh kekuatannya di kedua telapak tangan hingga tercipta gumpalan cahaya putih yang sangat terang. Satu detik kemudian Kaisar melemparkan bola cahaya itu pada Haikal.

Byur!

Tubuh monster Iblis Haikal jatuh ke dalam air. Kaisar langsung menyusulnya terjun ke dalam sungai. Sambil terjun ke dalam, Kaisar terus mendorong Haikal masuk ke dasar sungai dengan kekuatannya. Haikal tak sempat memberikan perlawanan karena serangannya sangat mendadak dan begitu cepat.

Kaisar & Sang AmoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang