"Kau pergi ke Mall hari itu, untuk membeli ini?" Tharn mengangkat alisnya melihat tas yang dibawanya.
"Chai.." Gulf mengangguk pelan, rasa khawatir jelas terlihat di matanya.
Ia tidak tahu.. apakah Phi Tharn akan menyukainya..
Tharn tersenyum, tidak menyangka anak bodoh ini juga tahu tentang menyiapkan hadiah untuknya, dan berkata. "Ulang tahunku sudah lewat, dan kau baru memberikannya padaku sekarang? Bukankah terlambat?"
Pundak Gulf menegang, kepalanya semakin menunduk, dan ia menekan-nekan jemarinya. "Aku.. aku tidak memiliki waktu.. untuk memberikannya padamu.. hari itu.."
Tharn tidak pulang ke rumah hari itu, dan saat bertemu dengannya di Mall maupun restoran, Type ada disana, dan ia tidak memiliki kesempatan untuk memberikannya padanya.
"Apa yang kau beli?" Tharn mengambil isinya, tidak terlihat terlalu senang.
"Itu.. sebuah.. pakaian." Ucap Gulf.
"Kau membeli barang diskon?" Tharn tertawa konyol. Setelah membuang tag harga. Sebenarnya pakaiannya cukup modis. Model dari T-shirtnya simpel dan elegan, dan materialnya juga bagus.
Meskipun begitu, ia tidak pernah memakai barang-barang diskon.
Di depan mata orang yang penuh harapan didepannya, ia dengan santai membuang pakaian di tangannya beserta tas belanjanya ke tanah seperti sampah, kemudian tersenyum mengejek, "jangan membuang-buang waktu untuk hal tidak berguna seperti ini di masa depan. Kalau kau ada waktu luang, gunakan untuk berpikir dan belajar untuk membuat masakan yang lebih enak. Lagipula, kau hanya berguna dalam hal kecil ini bukan?"
Kemudian ia berbalik dan meninggalkan kamar pakaian.
Gulf berdiri di tempat, memandang pakaian di tanah yang telah ia beli dengan seluruh uang yang ia miliki. Setelah cukup lama, ia dengan kaku mengambil baju tersebut dan membawanya dalam pelukannya.
Lingkar matanya memerah sedikit demi sedikit.
Ia memberikan terbaik yang ia bisa, namun orang tersebut tidak menganggapnya berharga sama sekali.
Gulf bahkan tidak berani untuk memberitahu Tharn kalau ini adalah baju couple. Setelah melihat Tharn dan Type di Mall waktu itu, ia tersadar, dalam hati Tharn, ai Type adalah kekasihnya, dan dia bukan siapa-siapa.
Jadi ia menyembunyikan satu bajunya dan hanya mengambil satu buah baju saja yang milik Tharn. Selama Tharn senang, ia juga akan senang.
Dan jika suatu hari Tharn memakainya keluar, Gulf berencana akan memakai miliknya diam-diam di rumah, agar tetap bisa memakainya sebagai outfit couple bersama.
Tapi Tharn hanya melihatnya sekilas dan langsung membuangnya.
Ruang lemari yang Gulf buka hanya berisi pakaian dengan model sederhana, dan hanya sebagian kecil ruang yang diperuntukkan untuk Gulf. Ya, bagian ruang tersebut adalah pojokan paling bawah yang hampir tidak terlihat, tempat Gulf berlutut sebelumnya. Pakaiannya jadi satu disana, meski kualitasnya sudah lusuh, Gulf menatanya dengan sangat rapi.
Gulf melipat pakaian di tangannya, menyimpannya pada posisi paling bawah lemari agar sulit ditemukan. Menyembunyikannya disana bersama hatinya yang hancur.
Dimasa depan, ia tidak akan pernah memberikan Phi Tharn hadiah lagi.
Gulf berlutut di lantai, mata merahnya berkedut. Sendirian disana cukup lama, hingga Tharn tidak sabar dan teriakan dingin terdengar dari luar.
"Cepat keluar dan tidur, apa yang kau lakukan disana?!"
Gulf mengusap wajahnya, memastikan tidak tersisa sediktipun air mata sebelum membuka pintu dan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...