Terimakasih untuk vote dan komennya, really boost my mood! Lavyu ooL ^^
----------------------------------"Bayinya?" Wanita tersebut gugup dan tidak berdaya, walaupun orang didepannya sangat cantik, ia adalah seorang laki-laki bagaimanapun kau melihatnya.
Orang satunya ternyata adalah suaminya, terlihat lebih tenang, mengeluarkan ponselnya dan memanggil 911, dan meminta istrinya untuk membantu Gulf duduk di kursi sebelahnya.
Istrinya saat ini jauh lebih tenang, membungkuk di sebelah Gulf dan membantunya duduk. Mengeluarkan tisu dari kantungnya dan mengusap keringat di wajahnya, berbisik menenangkan, "Kau tenanglah, ambulance akan segera datang."
"Bagaimana dengan keluargamu?"
"Dimana mereka? Aku akan membantumu menghubunginya."
Kontraksi yang dialami Gulf serta sakit dari perutnya yang terasa akan jatuh, rasanya seperti tengah merobek bagian dalamnya, dan dengan cepat keringat kembali keluar dari kulit yang baru saja diusapnya. Gulf benar-benar merasa kesakitan hingga tidak memiliki kekuatan untuk berbicara, telinganya berdenging, bahkan sekitarnya terlihat seperti ilusi, dan cairan yang terus keluar dari bagaian bawahnya, tidak tahu itu darah atau bukan, ia tidak bisa lagi menahannya.
Melahirkan bayi, ternyata rasanya sesakit ini.
Ia mencoba memahami situasi Tharn dengan otaknya yang kabur, mencoba mengingat situasi orang-orang yang dekat dengannya, matanya yang dari awal sudah berwarna gelap menunjukkan keputus asaan.
"Aku.. aku tidak memiliki keluarga lagi.." Ucapnya.
Wanita tersebut sangat terkejut, "Bagaimana bisa? Bagaimana dengan ayah bayinya?"
Gulf mengernyitkan dahinya kesakitan, berkala mengeluarkan hum teredam dari dalam tenggorokannya, dan ia tidak terlalu berani menekan perutnya terlalu keras meski kesakitan, takut akan melukai bayinya, dan bulu matanya yang basah melingkupi mata merahnya, "Ayah dari bayinya.. tinggal.. dia telah meninggalkan kita.."
Ia tidak ingin membuat dirinya terlihat menyedihkan, meski orang di depannya saat ini adalah orang baik yang membantunya, rasanya sakit untuk kembali membuka luka dalam hatinya.
Sesuatu yang hanya kau sendiri yang perlu tahu.
Kalau kenyataanya, ayah bayinya tidak pernah mencintainya, dan kata-kata dan janjinya semuanya adalah kebohongan belaka.
Ia hanya sangat bodoh untuk terus kembali percaya.
Suami istri tersebut berpikir kalau ayah bayinya mungkin sudah meninggal, takut semakin melukai dukanya, ia pun tidak melanjutkan topik tersebut, tapi dengan sabar terus menenangkannya dan memberikan dukungan.
Tapi Gulf masih merasa kalau tubuhnya semakin dan semakin lelah, kesadarannya pun semakin memudar, dan saat petugas medis membawanya, ia sudah dalam keadan sulit untuk membuka kelopak mata pun.
Ia tidak punya keluarga ataupun wali, pasangan tersebut sudah bersiap untuk ikut ke rumah sakit, siapa sangka di gerbang pintu keluar Mall, sekelompok wanita muda mendatangi mereka dengan momentum besar, dan pemimpin mereka adalah wanita yang sebelumnya menghina Gulf di toko perlengkapan bayi, ia yang pertama kali melihat orang yang berbaring di tandu dengan mata tajam dan langsung berteriak.
"Itu dia! Dia adalah orang yang telah merebut tunangan dari Type kita, dan sedang hamil anaknya!"
Para fans tersebut menggila, urusan membela idolanya, fans seperti mereka akan menjunjungnya di langit maupun bumi, mencintainya setiap hari baik karya maupun pribadinya, dan saat tahu idolanya telah diperlakukan jahat, mereka tidak segan menuntut balas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...