Keduanya reflek melihat ke arah pintu.
Pengunjung tersebut memakai mantel hitam rapi, wajahnya tegang dan dingin, kemarahannya tersembunyi dalam mata phoenixnya yang indah.
Type pun langsung sadar, dan wajahnya yang sudah pucat kini kehilangan seluruh sisa darahnya, "Tharn, kau... bagaimana kau bisa tiba-tiba datang?"
Melihat penampilannya membuat Tharn sedikit lebih tenang, dan ia mendekat dan menjnduk menatapnya dengan berbeda, "Kalau aku tidak datang, bagaimana aku akan tahu semua ini?"
"Kenapa kau berbohong kepadaku?"
Tubuh Type pun gemetar tidak terkontrol, bahkan suara pun bergetar, "....Kau.. mendengar semuanya?"
"Aku mendengar semuanya." Tidak ada ekspresi di wajah Tharn.
Sebenarnya, saat duduk di luar ruang operasi bersama Gulf, samar-samar Ia sudah menebak.
Tapi kemudian mengabaikannya, berpikir itu sangat absurd, siapa yang akan menyakiti dirinya sendiri hanya untuk menjebak orang lain, mungkin ada kesalahpahaman pada kejadian itu.
Sejak insiden itu, Gulf merasa sangat tidak tenang, dan Tharn telah menidurkannya sebelum datang kemari, berpikir kalau Ia harus segera mendengar jawaban dari mulut Type.
Tak disangka, sebelum ia menanyakannya, yang bersangkutan tanpa sadar sudah menghidangkan semuanya di meja.
Type sangat ketakutan kali ini. Selama ini dia selalu percaya diri, dan Ia berpikir selama dirinya masih menginginkannya, Tharn akan selalu menjadi miliknya.
Dalam memenuhinya, Ia bisa kejam kepada siapapun orang di sekitarnya, termasuk dirinya sendiri.
Tapi Ia tidak menyangka kalau rencananya akan menjadi di luar kontrol seperti sekarang.
Berdiri tegak, Ia meraih pakaian Tharn seperti perampok, dan berkata dengan penuh air mata, "Tharn.. Ai Tharn, kau dengarkan penjelasanku..."
"Aku tidak bermaksud membohongimu.. aku hanya sangat mencintaimu.. dan tidak ingin kehilanganmu.."
"Aku sedang mabuk hari itu saat insiden bersama Champ, itu kecelakaan, aku tidak menyangka akan ada anak dalam perutku.."
Tharn menatap jemari kurusnya dengan dingin dan bertanya dengan pelan, "Karena kau mencintaku, kau bisa menipuku, kau bahkan bisa menyakiti saudaramu?"
"Dia bukan orang asing." Tharn dengan paksa melepaskan tangannya dan mengatakannya kata demi kata. "Dia adalah saudaramu. Kakakmu."
"Bagaimana kalau aku benar-benar percaya pada kebohonganmu?! Apa yang akan terjadi padanya?!"
Seluruh tubuh Type terguncang, Champ ingin menolongnya tapi Type mendorongnya pergi, dan kembali meraih tangan Tharn dengan kondisi tidak stabil.
"Aku.. aku tidak berpikir banyak saat itu, aku hanya ingin kau datang dan melihatku.."
"Aku tidak ingin menyakiti kakakku, aku tidak.."
Kedua bersaudara ini terlahir sangat mirip, bahkan menangis seperti satu sama lain, Tharn sudah mengenal Type sejak lama, dan pernah sangat jatuh cinta kepadanya, dan bahkan cukup gila untuk menemukan pengganti, demi mengatasi rasa kesepiannya.
Sekarang, perasaannya kepada anak muda di depanya sangatlah aneh.
Seperti Ia tidak pernah benar-benar mengenalnya.
Tharn sebebarnya tidak merasa sedih, lebih ke merasa terkejut, dingin, dan takut.
Untungnya kali ini Ia memilih untuk mempercayai Gulf tanpa syarat, dan tidak melakukan hal-hal yang akan disesalinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...