.........
Setelah memasuki mobil, Gulf tidak bisa menahan diri untuk berbalik, Ia melihat lelaki yang mengaku sebagai tunangannya berjalan mengejarnya sebelum akhirnya terjatuh. Saat kemudian dia kembali bangun, mobil sudah beralih arah dan Ia tidak bisa melihatnya lagi.
Gulf ragu-ragu memalingkan wajahnya.
Mengingat Tharn yang berdarah, sepertinya tengah terluka serius, wajahnya juga sangat pucat.
Ia beralih menatap pria paruh baya di sebelahnya dan berbisik, "Pho.. apa dia benar-benar orang jahat?"
"Ya. Dia banyak melakukan hal buruk padamu sebelumnya, dan selalu merundungmu." Jawab Cheng.
Gulf menundukkan kepalanya, "Tapi... katanya kita akan menikah dan memiliki bayi."
"Semua hanyalah kebohongannya kepadamu." Ia menepuk bahu Gulf, suaranya berat dan tebal.
"Ia mengincar properti keluarga kita, dan memiliki niat terselubung mendekatimu."
"Kebaikannya padamu memiliki maksud lain, dan tidak ada anak sama sekali."
"Oh.." Ucap Gulf murung.
"Kau tidak tiba-tiba jatuh cinta kepadanya bukan?" Cheng Kanawut merengut.
Gulf tertegun.
Ia masih terlalu dini untuk memahami perasaannya, terlebih amnesia, benar-benar seperti kertas kosong, kedua pipinya seketika merona merah, terlihat jelas, dan dia pun panik. "Tidak.. tidak. Bagaimana bisa."
"Baguslah." Cheng menghilang nafas lega.
"Pho akan mengenalkanmu pada seseorang yang baik dan pantas bersamamu."
"Lupakan dia."
Sebenarnya, pertanyaan yang sama sudah muncul dalam hatinya sejak saat masih di kamar rumah sakit sebelumnya.
Meski akhirnya bersedia pergi bersama ayahnya, Ia masih terus bertanya, apakah dirinya mencintai Tharn. Apakah Tharn benar-benar orang jahat.
Tentu saja benar.
Cheng hanya sangat membenci dirinya sendiri karena tidak menyadari keberadaan kedua putranya lebih awal.
Dia datang sangat terlambat.
Bertahun-tahun Ia membangun bisnis di luar negeri, dan hanya beberapa waktu terakhir kembali ke Thailand untuk menyiapkan ekspansi perusahaan.
Secara kebetulan Ia melihat aktris di layar TV bernama Type Kanawut, yang sangat mengejutkannya.
Wajahnya sangat mirip, terlalu mirip dengan cinta pertamanya. Seperti cetakan tanah liat yang sama persis, terlebih nama belakangnya. Semua kebetulan yang ditemukannya membuatnya curiga.
Segera Ia mengerahkan orang untuk mencari informasi tentang latar belakang Type, hasilnya tidak terlalu mengejutkan, tapi cukup membuatnya bersemangat.
Ternyata, di dunia ini, ia memiliki anak, dua anak lelaki kembar.
Saat Ia kuliah di Universitas Teknologi Thonburi King Mongkut, Ia jatuh cinta dengan seorang wanita yang bekerja di dekat pintu gerbang keluar Universitas. Tapi setelah lulus orangtuanya sudah merencanakan studi lanjutan untuknya di luar negeri, dan keduanya kehilangan kontak.
Saat ia meninggalkan kekasihnya, Ia memintanya untuk menunggu. Tapi segera, di lingkungan yang baru di luar negeri, teman-teman baru dan kekasih baru. Keduanya yang memiliki latar belakang cukup berbeda, dan banyak perbedaan lain membuatnya perlahan melupakannya, dan akhirnya menikahi wanita lain.
Hanya sekali Ia menyempatkan menulis surat dan mengirimkannya ke tempatnya bekerja, dengan isi tidak lebih dari pernyataan untuk berpisah dan memintanya untuk jangan terlalu bodoh untuk tetap menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...