Di pusat kota.
Di jalanan yang penuh dengan papan iklan, jalan penuh ramai dengan orang berlalu lalang, dua orang dengan mesra bergandengan tangan, tapi keduanya tidak terlalu mencolok.
Hanya Xiao Zhan yang adalah seorang guru, dan ia tidak terlalu terbiasa bersama dengan kekasihnya di tempat umum, dengan canggung mencoba menarik tangannya, dan berbisik dengan suara hangat. "Jangan lakukan ini di tempat umum."
Lelaki cantik di sisinya tidak hanya tidak melepaskannya, tapi juga menggenggamnya lebih erat, mengangkatnya dan mencium punggung tangannya, tersenyum dan tertawa kecil. "Kita bahkan sudah punya anak, apa lagi yang membuat guru malu?" Telinga lawan bicaranya seketika memerah, dan kedua alisnya menekuk, "Lepaskan atau aku akan tidur di sofa saja malam ini."
"Baiklah, jangan berkata seperti itu, aku salah." Yibo dengan cepat memohon maaf, melihat gurunya tidak bisa digodanya lagi, tapi tangannya tetap tidak melepaskan genggamannya sambil terus kembali berjalan. Seakan takut begitu melepaskan ia akan kehilangannya.
"Apa yang akan kita makan hari ini?"
"Ini masih terlalu cerah, ayo kita beli kue untuk anak kita." Mengingat malaikat yang telah ia lahirkan tahun lalu, wajah elegan Xiao Zhan menunjukkan senyum.
Anak kecil itu baru mulai menumbuhkan giginya dan sedang senang mengunyah makanan dengan aroma dan rasa kuat.
"Okay." Jawab Yibo yang selalu mendengarkan perkataan istrinya, yang dikatakannya akan menjado perkataannya juga.
Keduanya berjalan menuju pusat perbelanjaan terbesar di dekat situ, dan saat mendongak, mereka tiba-tiba melihat papan nama bioskop di seberang jalan, Yibo pun bersemangat dan mengatakan.
"Jadi, setelah dari supermarket dan makan siang, kita akan menonton film, bagaimana?"
Xiao Zhan berhenti sejenak, "Jangan pergi, cukup sulit mendapatkan tiket di akhir pekan, aku ingin cepat pulang dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama bayi kita.
Yibo mendengarnya, kemudian berhenti, menolak untuk terus berjalan, dan menatap punggung jenjang pria di depannya, "Sejak kelahiran anak itu, kita cukup lama tidak menghabiskan waktu sendiri, guru, apa kau tidak mencintaiku lagi?"
Xiao Zhan berbalik dengan pasrah, dan hampir berbicara, saat Yibo tiba-tiba melihat sosok familiar di pojokan, tertegun dan alisnya perlahan menekuk. "....Bukankah itu.. Ai Gulf?"
Di musim dingin seperti ini, semua orang keluar mengenakan pakaian lebih tebal, seperti Xiao Zhan, setelah melahirkan bayinya, ia takut terkena flu dan menularkannya pada anaknya, karenanya ia memakai mantel lebih tebal, dan ada syal juga di lehernya, meski begitu, telapak tangan dan kakinya masih merasakan dingin, dan Yibo menolak melepaskan salah satu tangannya dengan alasan untuk menghangatkannya dengan temperatur badannya sendiri.
Dan di pojokan sebuat toko busana, lelaki ramping tersebut memakai mantel katun hitam usang yang terlihat tidak terlalu hangat, dengan hanya wajahnya yang terlihat kecil dan putih pucat membeku, dan ia dengan kikuk membungkuk, mengambil botol-botol kosong air mineral di tanah, dengan membawa kantung usang, yang terlihat hampir terisi separuh barang-barang bekas.
Perut besarnya membuat Xiao Zhan yakin kalau ia tengah hamil.
Dan akan segera melahirkan.
Tapi sepertinya ada yang salah.
Saat menunggu kelahiran bayinya di rumah sakit, usia kandungan Gulf sudah lebih dari dua bulan, setelah tahun berganti, bayi mereka sudah berusia satu tahun, menghitung waktu, bayi Gulf seharusnya sudah lahir beberapa waktu yang lalu, bagaimana masih berada dalam perutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...